TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Moeldoko Digunduli Kepala Sekolah di Tempat Pangkas Rambut

Peringati Hari Guru Nasional, Moeldoko kunjungi SMK di Bali

Moeldoko mengunjungi SMK Negeri 1 Petang, Ubud, Bali (25/11/2022). (Dok. istimewa)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menceritakan ia pernah berambut gondrong ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Hal ini disampaikan Moeldoko saat berkunjung ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Petang Ubud, Bali, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Jumat (25/11/2022).

“Tidak terlalu panjang, cuma karena masih sekolah SMP, kata kepala sekolah sudah kepanjangan,” kata mantan Panglima TNI tersebut di depan siswa SMK Negeri 1 Petang Ubud, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: Begini Cara Guru Untuk Terus Berinovasi Mengikuti Perkembangan Zaman

1. Moeldoko dibawa ke pangkas rambut oleh kepala sekolah

KSP Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Moeldoko saat itu masih mengenyam pendidikan di bangku kelas 2 SMP Papar Kediri, Jawa Timur. Kala itu, kepala sekolah memanggil Moeldoko dan mengajaknya ke pasar sepulang sekolah.

Moeldoko mengira ia akan diajak belanja atau makan gratis. Ternyata, ia justru dibawa ke tukang pangkas rambut.

“Ternyata saya ke ge-er an,” kata dia, disambut gelak tawa pelajar dan guru yang hadir.

“Habis rambut saya,” sambung Moeldoko.

Baca Juga: Pasal Tunjangan Guru Hilang, P2G: RUU Sisdiknas Mimpi Buruk Jutaan Guru

2. Moeldoko minta siswa berterima kasih kepada guru

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Moeldoko menyampaikan bahwa kisahnya dapat menjadi pengingat untuk para siswa. Sebab, masih banyak siswa tidak mengindahkan nasihat gurunya. Padahal, guru sangat memberi perhatian besar pada siswanya.

Menurut Moeldoko, guru tidak sekadar mempedulikan siswanya mengenai mata pelajaran. Namun, juga memberi perhatian dalam penampilan dan emosi muridnya sehari-hari dalam pergaulan di sekolah.

Moeldoko menceritakan kisahnya ini untuk mengingatkan para siswa bahwa Hari Guru Nasional jatuh pada 25 November. Dia juga meminta para siswa berdiri dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada guru mereka. Sebab, kata dia, guru merupakan pencerdas generasi bangsa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya