TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Sosok Ferry Mursyidan, Mantan Menteri ATR/BPN

Ferry Mursyidan wafat pada 2 Desember 2022

Ferry Mursyidan Baldan (Setkab/Deni)

Jakarta, IDN Times - Kabar duka atas wafatnya mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan, membuat publik terkejut. Ucapan belasungkawa dari sejumlah pejabat negara dan tokoh-tokoh penting mengalir deras. Hal ini cukup menandakan bahwa Ferry termasuk sosok penting di Tanah Air.

"Saya sungguh berduka dengan wafatnya sahabat baik saya Ferry Mursyidan Baldan hari ini. Jenazahnya telah dimakamkan malam ini juga di Pemakaman Karet Bivak, Jakarta," cuit mantan Menteri Kehakiman, Yusril Ihza Mahendra dalam akun Twitternya, @Yusrilihza_Mhd, Jumat (2/12/2022).

Lantas, siapa sosok Ferry Mursyidan Baldan hingga karier politik apa saja yang pernah dijabatnya?

Baca Juga: Ferry Mursyidan Ditemukan Meninggal di Mobil, Keluarga Tolak Autopsi 

1. Anak kedua dari empat bersaudara

IDN Times/Fariz Fardianto

Ferry Mursyidan Baldan lahir pada 16 Juni 1961 di Jakarta. Mengutip laman pribadinya, ferrymbaldan.id, Ferry merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Kedua orang tuanya berasal dari Aceh, namun lama menetap di Bandung, Jawa Barat dengan alasan pekerjaan.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ia memutuskan untuk menikmati bangku pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung dan berhasil meraih gelar pada tahun 1988. 

Sejak masuk kampus itu Ferry mulai aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan maupun mahasiswa, salah satunya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Bahkan, selepas mengenyam pendidikan di UNPAD, ia dipercaya sebagai Ketua Umum (Ketum) Badan Kondisi (Badko) HMI Jawa Barat periode 1988-1990. Selanjutnya, ia menjabat Ketum Pengurus Besar (PB) HMI periode 1990-1992.

2. Mengawali karier politik menjadi anggota Golkar pada 1992

Ferry Mursyidan Baldan (IDN Times/Daruwaskita)

Ferry Mursyidan mengawali karier politik di negeri ini saat dirinya resmi menjadi anggota partai politik (parpol) Golongan Karya (Golkar) pada 1992. Seiring berjalannya waktu, ia beranjak menduduki posisi anggota Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) sebagai perwakilan dari organisasi mahasiswa pada periode 1992-1997.

Kemudian, dia mulai berani mencalonkan diri untuk menempati bangku legislatif dalam pemilihan umum (Pemilu) tahun 1997.

Kala itu, ia ditempatkan dalam Komisi yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Hukum, Kepolisian, dan Aparatur Negara hingga tahun 1999 atau masa tumbangnya rezim Orde Baru (Orba).

Baca Juga: Jenazah Ferry Mursyidan Dimakamkan Jumat Malam Ini di TPU Karet Bivak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya