TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KY Kawal Persidangan Kasus PPLN Kuala Lumpur Pemilu 2024

KY telah mengawal 41 tindak pidana Pemilu 2024

(IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Komisi Yudisial (KY) mengerahkan tim untuk memantau proses persidangan kasus yang melibatkan anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 16 Maret 2024.

Salah satu pemantau adalah anggota KY Joko Sasmito yang melakukan pemantauan langsung di persidangan dan terhadap perilaku hakim.

“Pemantauan persidangan perkara ini merupakan inisiatif KY terhadap perkara yang menjadi perhatian publik. KY mendengar banyak pemberitaan dari media dan publik, sehingga kami memandang perlu turun langsung ke lapangan,” kata Joko, dalam keterangan tertulis dikutip, Sabtu (16/3/2024).

Baca Juga: Polri Limpahkan 6 Tersangka PPLN Kuala Lumpur Hari Ini, 1 Masih Buron

1. Kasus ini menjadi perhatian publik

(IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Joko mengungkapkan, salah satu pertimbangan melakukan pemantauan adalah karena atensi masyarakat yang besar terhadap kasus tersebut.

“Tujuannya, demi menjaga kemandirian hakim dalam mengadili dan memutus perkara ini. Pemantauan persidangan sangat penting untuk mencegah dugaan pelanggaran etik oleh para hakim. Majelis hakim diharapkan dapat bersikap independen dan imparsial dalam memutus, tanpa adanya intervensi dari pihak mana pun," ujarnya.

Joko mengingatkan agar majelis hakim memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tindak pidana pemilu paling lama tujuh hari.

Pemantauan persidangan tindak pidana Pemilu 2024 ini merupakan tindak lanjut Deklarasi Pengawasan Persidangan Pemilu dan Pilkada untuk Peradilan yang Jujur dan Adil yang dilakukan KY dengan Bawaslu, KPU, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, serta Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Pelibatan para pemangku kepentingan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 yang bersih dan adil.

2. KY pantau 41 persidangan tindak pidana Pemilu 2024

Gedung Komisi Yudisial (setkab.go.id)

Joko menyebut, hingga 15 Maret 2024, KY telah memantau 41 persidangan tindak pidana Pemilu 2024 di seluruh provinsi di Indonesia.

"KY memprediksi bahwa kerawanan kasus Pemilu 2024 masih sama seperti Pemilu 2019 lalu. Perkara yang rawan masuk pada pengadilan, yaitu seputar banyaknya politik uang, kampanye dengan menggunakan fasilitas negara, kampanye di tempat-tempat ibadah, dan pelanggaran netralitas," kata Joko.

Baca Juga: 7 Anggota PPLN Didakwa Palsukan Data dan Daftar Pemilih

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya