TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Permukiman Nelayan di Mamuju Dihantam Gelombang, Warga Berlarian 

Sebanyak 13 rumah rusak dan warga terpaksa mengungsi

Rumah warga yang rusak akibat gelombang pasang air laut di wilayah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Minggu (25/12/2022). (ANTARA/ M Faisal Hanapi.)

Jakarta, IDN Times - Gelombang pasang air laut merusak 13 rumah warga di wilayah Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

"Sebanyak 13 rumah warga yang terletak di pesisir Desa Tampalang dalam kondisi rusak berat, akibat terjangan gelombang pasang," kata Adriansyah, salah seorang warga di Mamuju, dilansir ANTARA, Senin (26/12/2022).

Baca Juga: Awas! Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Ancam Sulawesi Tenggara

1. Warga berlarian menyelamatkan diri saat gelombang menerjang

Rumah warga yang rusak akibat gelombang pasang air laut di wilayah Desa Tampalang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju, Minggu (25/12/2022). (ANTARA/ M Faisal Hanapi.)

Adriansyah mengatakan, warga yang rumahnya rusak akibat gelombang pasang umumnya berprofesi sebagai nelayan di pesisir Desa Tampalang.

"Waktu kejadian warga berlarian ke jalan raya meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri, karena terjangan gelombang pasang yang sangat keras dan tinggi merusak permukiman, dan membahayakan warga karena bisa terseret," katanya.

"Gelombang air laut dari selat Makassar tampak menakutkan karena tinggi dan kencang serta keras, gelombang tersebut datang disertai dengan angin kencang menghancurkan rumah warga," sambungnya.

Baca Juga: Waspada! Gelombang 6 Meter Melanda Sebagian Perairan Jawa

2. Warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Adriansyah mengatakan, tanggul penahan ombak yang terdapat di belakang permukiman warga juga tampak rusak, dan tidak mampu melindungi permukiman warga hingga rumah warga rusak berat, dan membuat warga terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya.

"Warga kini mengungsi ke rumah keluarganya karena kehilangan tempat tinggal. Warga berharap bantuan pemerintah karena saat ini sudah kehilangan tempat tinggal dan barang berharga, yang dibawa gelombang air laut pasang," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya