TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSI Klaim Lonjakan Suara Imbas Dukungan Daerah dan Efek Kaesang-Jokowi

Naiknya suara PSI juga tak lepas dari kerja keras kader

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep beserta Wakil Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Tim Hukum PSI (IDN Times/Iglo Montana)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Semarang, Melly Pangestu, mengklaim meningkatnya perolehan suara PSI dipengaruhi tingginya jumlah dukungan dari beberapa daerah, salah satunya Semarang, Jawa Tengah.

Tingginya jumlah suara di Semarang dapat membuat partai berlambang bunga mawar merah itu meraih lima kursi di Dewan Perwakilan Rakyat DPR (DPRD) setempat.

"Untuk 2024 belum final penghitungan. Masih tingkat kota. Tapi bisa dipastikan PSI dapat lima kursi untuk DPRD di 2024,” kata dia dikutip dari ANTARA, Minggu (3/3/2024).

Baca Juga: TPN Ganjar: Rekayasa Penggelembungan Suara untuk PSI Harus Ditolak

1. Kerja keras kader dan efek Kaesang-Jokowi

Kampanye Akbar PSI Lampung di Lampung Selatan, Jumat (2/2/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Melly menjelaskan keberhasilan tersebut berkat kerja keras relawan dan kader dalam melakukan kampanye di wilayah Semarang.

Bukan hanya karena kerja keras kader di wilayah, Melly menilai, faktor sosok Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI sekaligus putra Presiden Joko "Jokowi" Widodo, juga menjadi magnet baru bagi warga.

Hal tersebut terbukti ketika perolehan suara PSI Pemilu 2024 yang melebihi jumlah saat Pemilu 2019 sebelum Kaesang didapuk jadi ketua umum.

"Dua faktor, Kaesang dan Jokowi effect serta perjuangan caleg secara merata,” kata dia.

Dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada PSI, Melly yakin kader akan lebih bersemangat membela kepentingan masyarakat ketika menjadi anggota legislatif.

2. Grace Natalie minta publik tidak tendensius pada perolehan suara PSI

Grace Natalie, Ketua Wakil Dewan Pembina PSI (imstagram.com/gracenat)

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

Karena itu, dia mengingatkan, semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara PSI.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” kata Grace Natalie dalam siaran resmi PSI di Jakarta, Sabtu (2/3/2024).

Grace menyebutkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih merekapitulasi suara hasil Pemilu 2024.

Baca Juga: Update Real Count KPU: PDIP Masih Memimpin, PSI Dekati Ambang Batas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya