Curhat Anak Dokter UI yang Meninggal karena Corona: Sedih Tapi Marah
Dokter Bambang terinfeksi dari pasien di ruang praktiknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Kabar duka dari kalangan dokter yang meninggal di tengah wabah virus corona COVID-19 kembali bermunculan. Tersiar kabar, Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna, MHSc meninggal dunia Senin (23/3) pagi ini, di salah satu rumah sakit rujukan nasional penanganan virus corona, RS Persahabatan.
Dokter Bambang merupakan dokter umum yang buka praktik di bilangan Jakarta Barat. IDN Times mencoba mengonfirmasi kabar duka tersebut kepada pihak UI.
“Betul bahwa Prof Dr dr Bambang Sutrisna, MHSc adalah Guru Besar FKM UI dan saat ini UI tengah berduka atas berpulangnya beliau. Saat ini kami masih mencari informasi dari sumber yang akurat,” kata Humas UI, Egia Etha Tarigan, kepada IDN Times saat dikonfirmasi.
Mengingat pihak UI masih terbatas informasinya, IDN Times mencoba melacak keluarga dokter Bambang yang sekiranya bisa memberi informasi lebih lanjut. Akhirnya ditemukan akun Instagram @nonznonz dengan nama pemilik Leonita Triwachyuni, yang diketahui anak dari dr Bambang.
IDN Times mengirim direct message ke akun @nonznonz, namun belum ada balasan. Tapi yang jelas, di dalam IG Stories-nya Leonita mengunggah beberapa keterangan ihwal meninggalnya sang ayah.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, UGM Tutup Kampus Mulai 23 Maret
Baca Juga: Penangangan Corona yang Lambat karena Dokter Terbentur Birokrasi?
1. Diduga terpapar saat tangani pasien suspect virus corona di ruang praktiknya
Leonita dalam unggahannya mengatakan, ayahnya tertular COVID-19 di ruang praktiknya. Saat itu, dr Bambang tengah menerima pasien yang berobat, namun diketahui yang bersangkutan merupakan suspect virus corona.
“Ayah bisa dibilang bandel, disuruh jangan praktik, bilangnya kasian dari orang jauh. Ternyata pasien yang dibilang kasian itu adalah suspect COVID-19 dengan rontgen paru-paru udah putih semua. Pasien tersebut yang pulang paksa dari RS Bintaro karena ini dan itu,” tulis Leonita.
Baca Juga: Dokter Handoko Gunawan ke Ganjar, Kondisi Wabah COVID-19 Situasi Buruk