TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tenyata, Jokowi Juga Pernah Menjadi Korban Penyadapan, Reaksinya Mengejutkan!

Penyadapan kembali jadi isu hangat

instagram.com/jokowi

Isu penyadapan terhadap tokoh nasional kembali menyeruak. Muasalnya adalah pernyataan pengacara Basuki Tjahaja Purnama, Humphprey Djemat dalam lanjutan sidang dugaan penistaan agama beberapa waktu lalu. Humphrey mengaku memiliki bukti percakapan telepon antara SBY dengan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin. Mereka mengklaim bahwa melalui percakapan tersebut SBY meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa tentang penistaan agama yang menyeret Ahok. SBY pun langsung bereaksi dengan menduga adanya penyadapan kepada dirinya. Dia meminta agar Istana menjelaskan isu tersebut.

Gaduh dugaan penyadapan terhadap mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut pun kembali mengingatkan tentang kejadian serupa yang dialami oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, saat itu Jokowi punya reaksi berbeda.

Baca Juga: Mengaku Difitnah, SBY Berharap Bisa Bertemu Jokowi

Sekjen PDIP kala itu memberitahu media bahwa Jokowi disadap.

Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO

Dikutip dari Liputan 6, pada Februari 2014, Sekjen PDIP saat itu, Tjahjo Kumolo, membocorkan kepada media bahwa Joko Widodo atau Jokowi sempat disadap. Kejadian penyadapan itu terjadi pada tahun 2013 saat ia masih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Waktu itu, Tjahjo Kumolo yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri memberi pernyataan bahwa di rumah dinas gubernur ditemukan tiga alat penyadap yang diletakkan di tempat tidur, ruang makan dan kamar mandi. Setelah alatnya ditemukan, Jokowi sempat meminta agar ini dirahasiakan dari publik. Meski demikian, Tjahjo Kumolo akhirnya buka suara.

Baca Juga: Presiden Jokowi Soal Kegalauan SBY: Isu Pengadilan Kok Digiring ke Saya​

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya