Anies Pegang Prinsip yang Tak Menang Pemilu Ada di Luar Pemerintahan
Anies sebut tak tutup kemungkinan hasil pemilu berubah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan memegang prinsip bahwa pihak pemenang pemilu akan berada di dalam pemerintahan. Sedangkan, yang kalah seharusnya di luar pemerintahan untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Prinsip tersebut sudah ia sampaikan sejak debat ronde pertama pada 2023 lalu.
"Bahwa di dalam proses pemilu akan ada selalu yang menang berada di dalam pemerintahan. Yang tidak (menang) berada di luar pemerintahan. Saya pegang prinsip itu aja. Prinsipnya yang dipegang," ujar Anies di area Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (13/3/2024).
"Bila menang berada di dalam pemerintahan. Bila tidak menang berada di luar pemerintahan. Dua-duanya sama-sama penting. Saya pernah katakan bukan di debat pertama? Saya katakan jangan sampai tidak tahan berada di posisi oposisi," tutur dia lagi.
Pihak yang tidak tahan berada di posisi oposisi yang dirujuk oleh Anies di dalam debat itu adalah Prabowo Subianto. Ia resmi bergabung ke pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 23 Oktober 2019 lalu. Sejak saat itu, banyak publik yang kecewa melihat sikap yang dipilih oleh Prabowo.
1. Anies tunggu pengumuman resmi hasil rekapitulasi nasional dari KPU
Saat ditanyakan posisi yang akan ia ambil nanti, Anies mengaku tidak ingin terburu-buru. Sebab, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih melakukan rekapitulasi suara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu seolah membuka peluang bahwa hasil pemilu terbuka untuk berubah. Bahkan, bisa jadi pemilu berjalan dua putaran.
"Kalau ternyata hasilnya berubah, gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua, gimana? Kalau ternyata hasilnya berbeda, gimana? Jadi, kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret). Baru nanti, akan kita sampaikan," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sebelumnya, pada 14 Februari 2024 lalu, Anies pernah menyatakan bakal menghormati hasil pemilu yang bakal diumumkan oleh KPU. Tetapi, bukan berarti ia akan berhenti untuk membawa semangat perubahan.
Baca Juga: Tim Anies-Imin Siap Gugat Hasil Pilpres ke MK, Dipimpin Ari Yusuf Amir