Anies Tak Setuju Ada Pembatasan Usia di Lowongan Pekerjaan
"Insya Allah kami ubah aturannya"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengaku tak setuju dengan adanya pembatasan usia calon pelamar di mayoritas lowongan pekerjaan di Tanah Air. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk diskriminasi kepada warga yang sedang membutuhkan pekerjaan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui kerap menemui sejumlah persyaratan yang janggal dalam sejumlah lowongan pekerjaan, baik wajib memiliki benda-benda tertentu hingga hanya menerima calon pekerja dari etnis tertentu saja.
"Kami tidak setuju dengan pembatasan usia. Ini Insya Allah kami (mau) ubah aturannya, sehingga (perusahaan dan instansi) baik negeri dan swasta akan memiliki aturan yang sama," ujar Anies di Ambon, Senin (15/1/2024).
"Sering kali ada persyaratan yang merepotkan. Misalnya, wajib punya laptop. Kalau diminta yang punya laptop, artinya gimana? Hanya yang mampu. Yang enggak mampu bagaimana nasibnya?" tanya dia.
Ada pula lowongan pekerjaan yang ia temukan mewajibkan calon pekerjanya memiliki mobil dan motor. "Pokoknya semua persyaratan yang aneh-aneh ini akan kami hapus," katanya.
1. Anies akan mengacu UU Ketenagakerjaan
Lebih lanjut, Anies mengaku bakal mengacu kepada Undang-Undang Ketenagakerjaan. Di sana tertulis setiap tenaga kerja di atas usia 18 tahun berhak mendapatkan pekerjaan tanpa diskriminasi.
"Jadi, yang kami terapkan mengacu kepada UU Ketenagakerjaan," kata dia.
Ia menambahkan tidak boleh ada diskriminasi dalam proses rekrutmen baik berdasarkan umur, gender, sosial budaya, hingga agama.
"Diskriminasi itu harus ditiadakan. Harus ada kesetaraan kesempatan termasuk soal batas usia," tutur dia.
Baca Juga: Anies: Kalau Berhasil di Debat, Pasti Tidak Jelek-Jelekin Lawan