TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data Lengkap Kasus COVID-19 di Indonesia per 18 Juni 2022

Kasus harian tertinggi ditemukan di DKI Jakarta

Ilustrasi nakes APD (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Kasus aktif COVID-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan. Bila satu bulan usai Idul Fitri pernah menyentuh angka 3.105, maka kini angka kasus aktif mendekati 10 ribu.

Mengutip data dari Satgas Penanganan COVID-19, per Sabtu, (18/6/2022), kasus aktif menyentuh angka 8.062. Masyarakat diimbau kembali memperketat penerapan protokol kesehatan dan menerima vaksin booster.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kenaikan kasus harian disebabkan sudah masuknya sub varian Omicron yakni BA.4 dan BA.5. Pasien pertama yang teridentifikasi membawa masuk sub varian itu memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. 

Sementara, kasus harian bertambah 1.264. Maka, akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 mencapai 6.066.908. 

Di sisi lain, angka kematian harian bertambah 5. Maka, akumulasi pasien yang meninggal akibat COVID-19 sejak 2020 lalu mencapai 156.684 jiwa. 

Jumlah pasien yang pulih bertambah 523. Akumulasi dari jumlah pasien yang berhasil pulih dari COVID-19 mencapai 5.902.162. 

Lalu, di daerah mana kasus harian COVID-19 ditemukan paling banyak?

Baca Juga: Satgas: Vaksin Masih Efektif Tangkal Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5

1. DKI Jakarta jadi provinsi paling tinggi sumbang kasus harian COVID-19

Monumen Nasional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Berdasarkan data dari satgas penanganan COVID-19, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak menyumbang kasus harian. Angkanya mencapai 733.

Kini, kenaikan COVID-19 di ibu kota sudah mulai terasa. Sebab, menurut data dari Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, kasus aktif COVID-19 di ibu kota sudah menembus 4.082. Artinya, penularan COVID-19 di masyarakat kembali melonjak. 

Sementara, di bawah DKI Jakarta, terdapat Jawa Barat dengan 200 kasus harian. Di bawahnya, terdapat Banteng dengan 142 kasus harian. Sebanyak 12 provinsi melaporkan nol kasus harian COVID-19. 

2. Menko Luhut dorong masyarakat untuk segera terima vaksin booster

Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan (www.instagram.com/@luhut.pandjaitan)

Lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air turut menjadi perhatian Menteri Koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Pandjaitan. Di dalam unggahan media sosialnya pada 11 Juni 2022 lalu, pria yang juga menjadi komandan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM) itu akan terus memantau situasi COVID-19 hingga Juli 2022. 

"Kami sepakat akan menunggu hingga Juli ini. Apalagi kasus meningkat secara signifikan maka berbagai upaya mitigasi harus segera dilakukan," tulisnya di Instagram. 

Namun, tidak dijelaskan apakah upaya mitigasi yang dimaksud adalah menaikan level PPKM. Sementara, saat ini, masyarakat sudah jarang terlihat mengenakan masker. Hal itu lantaran Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan masker tak lagi dibutuhkan bila berada di area terbuka. 

Meski begitu, Luhut merasa agak sedikit lega. Lantaran, berdasarkan pengalaman dari negara lain, kenaikan kasusnya lebih rendah dibandingkan varian Omicron atau momen Lebaran dan Natal. Selain itu, hasil sero survei yang dilakukan di Jawa dan Bali menunjukkan antibodi masyarakat masih cukup tinggi. 

Meski begitu, Luhut mengaku tidak ingin berpuas diri. Ia akan terus menggelar langkah-langkah pencegahan supaya penularannya tak meluas. 

"Oleh sebab itu saya meminta dari lubuk hati yang paling dalam bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap hingga booster agar segera dapat melakukannya. Agar kita dapat terus mempertahankan kondisi baik seperti saat ini," utur dia. 

Baca Juga: Omicron Varian BA.4 dan BA.5, Perlukah Kita Khawatir?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya