Ganjar Masuk Daftar Bakal Capres NasDem, Puan Maharani: Sah-sah Saja
Ganjar mengaku bakal tetap tegak lurus terhadap Megawati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, mengaku biasa saja ketika mendengar salah satu kadernya, Ganjar Pranowo, justru masuk bursa bakal capres yang akan diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk Pilpres 2024.
Ia menghormati mekanisme penjaringan capres yang telah dilakukan NasDem melalui rapat kerja nasional (rakernas) di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 15 hingga 17 Juni 2022. Puan menegaskan partai dengan simbol kepala banteng moncong putih itu punya mekanisme sendiri dalam proses penjaringan capres.
"Ya, kalau PDIP kan punya mekanisme tersendiri juga untuk menentukan bakal capres dan bakal cawapres. Silakan saja. Berarti, mekanisme setiap partai politik kan memang berbeda-beda (dalam menjaring capres). Jadi, menurut saya ya sah-sah saja (Ganjar jadi bakal capres NasDem)," ungkap Puan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).
Ia juga tidak merasa terganggu dengan manuver yang dilakukan Partai NasDem dengan mengumumkan Ganjar yang notabene bukan kader, masuk bursa bakal capres untuk Pemilu 2024--Meski pun NasDem belum menentukan salah satu capres definitif.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menyebut apa yang dilakukan NasDem menjadi urusan internal masing-masing partai politik. Mereka, kata Puan, memiliki cara masing-masing dalam membuat keputusan.
"Jadi, ya biasa aja (mengumumkan Ganjar sebagai bakal capres)," tutur dia.
Apakah dengan masuknya nama Ganjar sebagai bakal capres NasDem, PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang dipimpin Surya Paloh itu?
Baca Juga: Demokrat Sentil NasDem karena Usulkan TNI Aktif Jadi Bakal Capres
1. PDIP terbuka untuk bisa berkoalisi dengan partai mana saja
Lebih lanjut, Puan mengatakan, PDIP terbuka untuk berkoalisi dengan partai mana saja jelang Pemilu 2024. Meskipun, kata dia, tanpa perlu berkoalisi sekali pun, PDIP sudah dapat mengajukan sendiri pasangan capres dan cawapres.
Tetapi, menurut Puan, kata yang tepat untuk Pemilu 2024 bukan koalisi, melainkan kerja sama. "Bisa saja kita bekerja sama untuk membangun bangsa ke depan. Membangun bangsa itu tak bisa sendirian, harus bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa. Ini (Pemilu 2024) masih lama, masih hampir kurang lebih satu tahun setengah lagi."
"Jadi, masih ada kesempatan kita untuk bisa mematangkan kerja sama yang kongkrit untuk bangsa dan negara," kata perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua DPR itu, menambahkan.
Sementara, NasDem juga memberikan respons serupa. Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan parpol mana pun, termasuk dengan PDIP. Apalagi, NasDem membutuhkan 56 kursi lainnya di parlemen agar bisa memenuhi persyaratan untuk mengajukan capres dan cawapres.
"Semua pihak (parpol) akan diajak (berbicara). Habis ini kita pelan-pelan akan berbicara, tapi tergantung dengan kesiapan subjektif NasDem dan partai yang akan diajak berbicara. Tetapi, semua pihak akan diajak (bicara), termasuk Bu Megawati," ungkap Willy kepada IDN Times melalui telepon hari ini.
Baca Juga: NasDem Segera Surati 3 Bakal Capres yang Terpilih di Rakernas