Menko Mahfud: Jangan Sampai Muncul Klaster COVID di Peparnas XVI Papua
Peparnas XVI bakal digelar pada 5-13 November 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah siap menghelat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) ke XVI di Papua. Bahkan, ia optimistis acara Peparnas akan sama suksesnya seperti perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
Namun, ia mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan di Papua tak boleh kendor. Mahfud tak ingin muncul klaster COVID-19 di Peparnas sama seperti ketika PON XX digelar pada Oktober ini. Ketika PON Papua 2021 muncul lebih dari 80 orang yang tertular COVID-19.
"Jangan sampai Peparnas besok membuat noda, karena itu kami menggelar rapat untuk menjamin keamanan dan penegakan protokol kesehatan saat pelaksanaan acara di Jayapura," kata Mahfud dalam keterangan tertulis pada Selasa (26/10/2021).
Mahfud menggelar rapat koordinasi dengan pejabat lintas kementerian untuk memastikan Peparnas XVI digelar dalam kondisi aman. Berdasarkan data, Peparnas Papua 2021 bakal dihelat pada 2 hingga 15 November 2021. Sama seperti pelaksanaan PON, Peparnas XVI bakal digelar di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Jumlah atlet dan kontingen yang terlibat tidak sebanyak di acara PON XX lalu. Jumlah atlet dan kontingen untuk Peparnas XVI sebanyak 3.500 orang.
Apa saja yang menjadi perhatian pemerintah dari Peparnas XVI 2021 ini?
Baca Juga: Ini Penjelasan Satgas soal Temuan Kasus COVID-19 di PON XX Papua
1. Pemerintah menyiapkan akomodasi dan tenaga pendukung bagi atlet disabilitas
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi, mengatakan pemerintah telah menyiapkan seluruh aspek yang diperlukan untuk menyukseskan penyelenggaraan Peparnas Papua 2021.
"Kami telah menyiapkan mulai dari aspek akomodasi, venue, peralatan pertandingan, keamanan, transportasi, kesehatan, konsumsi, teknologi informasi, hingga publikasi. Semua sudah disiapkan dengan baik," ujar Didik ketika memimpin rapat pada Selasa kemarin dan disampaikan dalam keterangan tertulis.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Peparnas bisa berjalan dengan sukses. Di antaranya dukungan untuk para atlet, disabilitas, seperti tenaga pendamping dan standarisasi sarana dan pra sarana, ketersediaan kamar penginapan yang layak, protokol penanganan COVID-19, aksesbilitas dari penginapan menuju ke lokasi bertanding, peralatan pertandingan, hingga prosedur sebelum bisa memasuki ke area pertandingan.
Didik menekankan pelayanan bagi atlet disabilitas harus benar-benar maksimal dan matang. Ia menggarisbawahi dua hal yakni aksesbilitas dan penginapan.
"Sehingga, mereka dapat bertanding dengan nyaman," kata dia.
Baca Juga: Sebanyak 29 Orang Terpapar COVID-19 di PON XX Papua