TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menpan RB Tjahjo akan Berhentikan Pegawainya yang KKN Saat Tes CPNS

"Kami pastikan Kemenpan RB akan clean and clear"

Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo memastikan proses penerimaan CPNS pada 2019 tidak lagi bisa melibatkan KKN. Sebab, kini prosesnya sejak awal sudah dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Sehingga, dipastikan sudah tidak ada lagi yang bisa nitip untuk dimasukan menjadi CPNS. 

"Kemenpan RB akan clean and clear dan sekaligus mengingatkan apabila ada yang KKN, maka akan kami beri sanksi dan berhentikan," ujar Tjahjo yang ditemui di kantor Kemenpan RB daerah Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (30/10). 

Dengan cara ini, Tjahjo ingin menunjukkan kepada publik pesan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang hendak melakukan reformasi birokrasi. Sehingga, nanti orang-orang yang lolos seleksi CPNS merupakan individu terpilih. 

Mantan Mendagri itu mengakui banyak dikirimi surat yang meminta agar anak atau keluarganya diloloskan ikut CPNS, khususnya di daerah DKI Jakarta. Hal itu kata Tjahjo lantaran gaji yang diterima oleh PNS lulusan IPDN di ibukota bisa mencapai Rp28 juta. 

Lalu, berapa banyak kebutuhan CPNS yang dibuka pada tahun ini? Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi individu yang ingin mendaftar CPNS?

Baca Juga: Ini Daftar Kementerian yang Buka Lowongan Pendaftaran CPNS

1. Pembukaan pendaftaran CPNS dimulai pada 11 November dan dibuka di 68 kementerian/lembaga

(Menpan RB Tjahjo Kumolo) IDN Times/Santi Dewi

Berdasarkan keterangan dari Menpan RB Tjahjo, proses pendaftaran CPNS dimulai pada (11/11) mendatang. Hal itu tertuang dalam pengumuman No: B/1069 /M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2019 di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah. 

"Rekrutmen kali ini dibuka pada 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah," ujar Tjahjo ketika memberikan keterangan pers pada hari ini. 

Ia mengatakan sama seperti sistem CPNS pada tahun lalu, maka pada perekrutan CPNS tahun ini menggunakan computer assisted test (CAT). Sebab, dengan sistem itu terbukti telah menekan angka kecurangan dan percaloan. 

"Jadi, satu orang pelamar hanya boleh mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di kementerian/lembaga/pemda," kata dia lagi. 

Proses pendaftaran dilakukan melalui situs di alamat SSCASN BKN (sscasn.bkn.go.id). Berdasarkan data Kemenpan RB, dalam rekrutmen tahun 2019, pemerintah membutuhkan sebanyak 197.111 CPNS. 

2. Kemenpan RB menjamin proses perekrutan CPNS transparan dan sistemnya diaudit oleh BPK

IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Sementara, Deputi Bidang SDM Kemenpan RB Setiawan Wangsaatmadja turut menyatakan hal yang sama bahwa proses rekrutmen CPNS di era sekarang sudah lebih terbuka dan transparan. 

"Jadi, nanti ketika proses seleksi semua menggunakan komputer dan hasilnya bisa langsung dilihat. Ini merupakan bentuk sebuah reformasi yang nyata dan terlihat oleh publik, sehingga tidak bisa lagi ada orang yang menitipkan melalui kenalannya di kementerian tertentu," kata Setiawan di acara yang sama. 

Ia menjelaskan dalam proses seleksi, usai peserta CPNS mengisi soal tes, maka hasilnya bisa langsung terlihat. Kalau pun ada oknum yang mengaku bisa memasukan CPNS ke kementerian tertentu, Setiawan berani memastikan itu bentuk penipuan. 

"Jadi, sistem komputerisasi ini sudah kami gunakan sejak awal pembentukan formasi hingga ke tahap seleksi," tutur dia. 

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2019 Mulai Oktober, Ini Jadwal Seleksi dan Pendaftaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya