TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nelayan Lokal Natuna Jadi Takut Melaut Sejak Ada Kapal Ikan Asing

"Nelayan tidak berani tidur, takut ditabrak kapal asing"

Kapal nelayan di Selat Lampa, Natuna (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)

Jakarta, IDN Times - Nelayan lokal di Kepulauan Natuna disebut menjadi takut melaut sejak kapal ikan asing banyak yang juga menangkap ikan di sana. Apalagi nelayan asing itu melaut sering didampingi kapal penjaga perbatasan pantainya. 

Hal itu disampaikan Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Herman, ketika dihubungi pada Jumat (3/1). 

"Benar, sebagian nelayan khawatir melaut, karena mereka berpikir akan ada ancaman oleh nelayan asing," ujar Herman seperti dikutip dari kantor berita Antara

Kekhawatiran itu bukan isapan jempol belaka karena sejumlah nelayan lokal sempat diganggu dan bahkan diusir oleh kapal ikan asing saat mereka melaut di Perairan Natuna. 

"Nelayan saya kalau di laut tidak berani tidur saat istirahat, khawatir ditabrak nelayan asing," tutur dia lagi. 

Lalu, apa langkah pemerintah untuk melindungi hak para nelayan menangkap ikan di sana dan jaga kedaulatan Indonesia?

Baca Juga: Tiongkok Tak Ambil Pusing RI Mau Akui Nine Dash Line Atau Tidak

1. Nelayan lokal berharap saat tengah menangkap ikan turut didampingi otoritas keamanan Indonesia

(Anggota polisi air di Kepulauan Riau tengah menjaga dua kapal nelayan asing) ANTARA FOTO/M N Kanwa

Herman berharap agar nelayan lokal di perairan Natuna bisa mendapatkan perlindungan ketika menangkap ikan. Sebab, hal serupa dilakukan oleh kapal penangkap ikan asing. Mereka turut didampingi oleh kapal penjaga perbatasan. 

"Kalau coast guard mereka melakukan itu, kenapa kita tidak? Lakukan hal yang sama agar nelayan kami juga aman melaut," tutur Herman. 

Apabila pengawalan sulit dilakukan, paling tidak, ia melanjutkan, kapal nelayan lokal dibekali dengan alat komunikasi. Tujuannya, agar ketika melaut mudah dipantau oleh otoritas yang berwajib. 

"Saya akan coba usulkan lagi bantuan ke pihak terkait, agar nelayan kita dibekali dengan sarana atau alat HT," ujarnya lagi.

2. Pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau meminta pemerintah melindungi nelayan di Perairan Natuna

(Plt Gubernur Kepulauan Riau Isdianto) Dokumentasi Humas Pemprov Kepulauan Riau

Sementara, Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto meminta kepada pemerintah pusat agar melindungi nelayan tradisional di Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas dari intervensi nelayan asing. Nelayan asing, kata Isdianto, sudah lebih unggul karena memiliki peralatan yang lebih modern. 

"Kasihan nelayan-nelayan kita, mereka sekarang jadi ketakutan turun melaut," tutur Isdianto. 

Makanya, kalau nelayan lokal melihat nelayan asing sudah ketakutan hanya dengan digertak sedikit saja. Ia meminta kepada pemerintah pusat agar bertindak tegas terhadap nelayan asing yang menangkap ikan di perairan Natuna. 

"Kami sudah surat pemerintah pusat, biar masalah ini tidak berlarut, sehingga nelayan kita bisa tenang saat melaut dan menikmati hasilnya," kata dia. 

Baca Juga: Protes Keras Pelanggaran ZEE di Natuna, Kemenlu Panggil Dubes Tiongkok

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya