[UPDATE] Kasus COVID-19 Bertambah 1.264, Tertinggi Selama Sepekan
Menkes Budi prediksi kenaikan kasus bisa sentuh 20 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Prediksi pemerintah bahwa kasus COVID-19 kembali mengalami kenaikan, pelan-pelan terwujud. Satgas penanganan COVID-19 per Sabtu, (18/6/2022), melaporkan dalam 24 jam terdapat tambahan 1.264 kasus.
Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi dalam sepekan terakhir. Maka, akumulasi kasus sejak Maret 2020 menjadi 6.066.908.
Sedangkan, kasus kematian harian tetap bertambah meski tergolong rendah. Pada hari ini, dilaporkan ada 5 pasien yang meninggal akibat COVID-19. Maka, akumulasi pasien yang meninggal akibat COVID-19 sejak Maret 2020 menjadi 156.684.
Di sisi lain, jumlah pasien yang pulih sudah mulai lebih rendah dibandingkan yang terinfeksi COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, jumlah pasien yang sembuh mencapai 523. Maka, akumulasi pasien yang berhasil pulih dari COVID-19 mencapai 5.902.162.
Sementara, kasus aktif COVID-19 atau yang menunjukkan pasien menjalani isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit kembali mendekati angka 10 ribu. Angka kasus aktif kini mencapai 8.062.
Lalu, berapa angka positivity rate harian usai kembali terjadinya kenaikan kasus harian di Tanah Air?
Baca Juga: Jokowi Tak Pakai Masker Saat Sambut Presiden Jerman, Ini Kata Menkes
Baca Juga: Meroket Lagi, Puncak Kasus COVID-19 Diprediksi Capai 20 Ribu Per Hari
1. Angka positivity rate harian bertambah menjadi 2,73 persen
Sementara, berdasarkan data dari satgas, angka positivity rate (PR) harian kembali melonjak. Bila sebelumnya, angkanya selalu di bawah 1 persen, kali ini angkanya mencapai 2,73 persen. Hal ini menandakan penularan virus Sars-CoV-2 kembali meluas di masyarakat.
Berdasarkan data, dalam 24 jam terakhir, ada 46.264 orang yang dites COVID-19. Sebanyak 13.600 dites dengan menggunakan swab PCR, 32.516 dites swab antigen dan 148 orang menggunakan TCM.
Di sisi lain, jumlah warga yang menerima vaksin penuh dosis kedua masih belum mencapai target yang ditetapkan sejak Januari 2021 lalu. Saat itu, pemerintah menargetkan harus memberikan vaksin dua dosis ke 208.265.720 orang.
Namun, hingga kini, jumlah vaksin kedua telah diberikan kepada 168.429.070. Artinya, masih ada 39,8 juta orang yang belum menerima vaksin dosis kedua. Sedangkan, penerima dosis vaksin booster mencapai 48.844.513.
Baca Juga: Satgas: Vaksin Masih Efektif Tangkal Varian Baru Omicron BA.4 dan BA.5