Bahlil Lahadalia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada Rabu (16/10/2024).
SKSG UI, dijelaskan Edi, merupakan salah satu program yang menggunakan pendekatan transdisiplin. Artinya, di program ini, pendekatan lintas disipliner diterapkan, seperti negara-negara maju lainnya, tak terfokus pada linearitas keahlian.
Dalam program ini, ada sejumlah bidang yang menjadi fokus dalam akademiknya, seperti ketahanan nasional berkaitan dengan terorisme, intelijen, dan lainnya, kewilayahan, serta masih banyak lagi.
"Sehingga, ada solusi akademik yang dipakai dalam menghadapi tantangan zaman, dengan masalah dunia yang makin kompleks. Ini membuat mahasiswa dan lulusannya bisa sigap menjawab tantangan tersebut," ujar Edi.
Dalam kasus Bahlil, ada dugaan plagiarisme di dalam disertasi yang ditulisnya. Alumnus Magister SKSG UI, Moh Handi Khalifah, menyatakan sebenarnya proses publikasi ilmiah di lingkungan akademik sudah melewati pengecekan terlebih dulu.
Aplikasi Turnitin, disebutkan Handi, menjadi salah satu alat ukur validitas dan reliabilitas hasil riset yang akan dipublikasikan. Terlebih, menurutnya SKSG UI menetapkan standar dalam pemeriksaan plagiarisme di bawah 10 persen.
"Selain itu, manajemen pendidikan SKSG UI juga telah mendapatkan sertifikasi ISO
9001:2015 untuk memastikan kualitas pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa
pascasarjana berlangsung sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Mahasiswa dengan
latar belakang apapun, baik sipil, orang asing, tentara, polisi, PNS, pejabat publik, tokoh
agama, dan menteri, sekalipun harus menaati peraturan ini guna menyelesaikan pendidikan yang ditempuh," ujar Handi.