Pemilu 2024, Moderasi Beragama Jadi Kunci Cegah Politik Identitas
Cegah politisasi agama saat Pemilu 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mengantisipasi adanya politisasi agama jelang Pemilu 2024, Kemenko PMK bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta mengadakan kegiatan 'Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Antisipasi Politisasi Agama menjelang tahun Pemilu 2024'..
Seperti diketahui, Indonesia akan kembali menyelenggarakan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024. Ambisi serta kemeriahannya sudah mulai terasa sejak saat ini.
Namun, hal lain yang terasa yakni menyeruaknya politisasi agama yang merupakan hal buruk bagi Indonesia. Seharusnya, hal itu dinilai bisa dicegah agar tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Baca Juga: Moderasi Beragama dan 3 Tantangannya di Indonesia
Baca Juga: Menag: Moderasi Kunci Kerukunan dan Toleransi Umat Beragama
1. Pemerintah komit dorong penguatan moderasi beragama
Mengawali kegiatan FGD, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Cecep Khoirul Anwar menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta yang hadir.
Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Aris Darmansyah Edisaputra menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong penguatan moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Kehidupan keagamaan harus berpedoman kepada ajaran keagamaan yang sejuk, ramah, serta mengedepankan toleransi, bukan yang bersifat tertutup dan eksklusif,” kata Aris.