TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Gili Lawa, Menteri LHK: Hindari Berbuat Konyol yang Rusak Alam

Dari rokok jadi petaka

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. (IDN Times/Indiana Malia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berlaku konyol yang merusak alam. "Hindari tindakan-tindakan konyol yang merusak alam. Misalnya membuang puntung rokok atau meninggalkan sisa api unggun. Nikmatilah keindahan alam tanpa merusaknya," ujarnya mengomentari kasus kebakaran di Gili Lawa Darat, dalam keterangan tertulisnya.

Apalagi sikap Siti Nurbaya terkait kebakaran tersebut? Di bawah ini penjelasan lengkapnya.

Baca Juga: Hutan di Gili Lawa Terbakar Diduga Bersumber dari Puntung Rokok

1. Minta usut tuntas kasus tersebut

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

"Saya sudah minta Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) tangani kejadian ini secepatnya walaupun kebakarannya sudah mati. Saya perintahkan ada langkah yang jelas mengungkap penyebabnya, serta nanti upaya suksesi alam agar kawasan tersebut bisa hijau kembali," ujar Siti.

Pihak Balai Taman Nasional (TN) Komodo bersama Polres Manggarai Barat telah melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran itu. Beberapa saksi mata juga telah dimintai keterangan.

"Jika memang ada faktor kesengajaan, tentu ada proses hukumnya. Kita usut tuntas, agar kejadian serupa tak lagi terulang," ujar Siti.

2. Di Gili Lawa semestinya wisatawan hanya dibenarkan singgah

Twitter/@TravelSparksID

Biasanya para wisatawan hanya dibenarkan untuk singgah menikmati pantai dan keindahan padang Savana Gili Lawa setelah menyelam. Oleh karena berada dalam kawasan TN, aktivitas kegiatan manusia di lokasi tersebut memang dibatasi untuk menjaga kelestariannya.

Baca Juga: Polisi Belum Pastikan Kebakaran di Gili Lawa Karena Kembang Api

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya