TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Haji 2023 Selesai, PPIH Distribusi 2,8 Juta Boks Makanan untuk Jemaah

Untuk jemaah haji yang tiba di Madinah pada gelombang kedua

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Operasional ibadah haji 2023/1444 Hijriah telah berakhir pada Jumat (4/8/2023), yang ditandai dengan kepulangan jemaah dari kelompok terbang (kloter) terakhir yakni kloter 88 Embarkasi Surabaya (SUB 88).

Jemaah haji yang terakhir meninggalkan Arab Saudi dan kembali ke Tanah Air, merupakan jemaah gelombang kedua. Mereka sebelumnya tiba di Bandara Jeddah dan langsung menuju Kota Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji.

Usai puncak haji, jemaah haji gelombang kedua ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji dan ziarah ke beberapa tempat. Mereka masuk ke Kota Madinah sejak 10 Juli hingga 25 Juli 2023. Kemudian mulai pulang ke Indonesia sejak 19 Juli hingga 4 Agustus 2023.

Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, seluruh kloter jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua sudah diberangkatkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, untuk selanjutnya terbang pulang ke Surabaya.

"Hal ini sekaligus menandai berakhirnya operasional ibadah haji 2023 di Daker Madinah. Untuk kloter terakhir, SUB 88, terbang pada 4 Agustus dini hari," ujar Zaenal Muttaqin, di Madinah, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga: Operasional Haji 2023 Berakhir Hari Ini, Jemaah Pulang 208.933 Orang

1. PPIH distribusikan 2.891.703 boks katering untuk jemaah haji gelombang kedua di Madinah

Layanan katering untuk jemaah haji (IDN Times/Sunariyah)

Seperti jemaah haji gelombang pertama, Zaenal mengatakan, jemaah haji yang tiba pada gelombang kedua juga tinggal selama delapan sampai sembilan hari di Madinah. Mereka beribadah di Masjid Nabawi.

Selama di Kota Madinah, jemaah mendapat layanan katering tiga kali makan sehari.

"PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi telah mendistribusikan 2.891.703 boks katering kepada jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah pada gelombang kedua, atau setelah fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," jelas Zainal.

2. Ada 38 jemaah haji yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah

Jemaah haji yang sakit saat haji 2023. (IDN Times/Sunariyah)

PPIH juga menyiapkan lebih dari 2.500 bus untuk trip Makkah ke Madinah. Jumlah yang hampir sama untuk trip Madinah ke Bandara AMAA Madinah untuk mengantar jemaah pulang ke Tanah Air.

Zaenal mengungkapkan, hingga hari terakhir operasional haji yakni 4 Agustus, masih ada 38 jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah. Selain itu, ada 31 jemaah yang masih dirawat di RSAS di Makkah, dan 8 jemaah di RSAS di Jeddah. Mereka akan terus dirawat hingga secara medis diizinkan untuk pulang ke Tanah Air.

Namun, karena operasional haji di Daker Madinah sudah berakhir, maka proses pemantauan terhadap kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan diserahkan kepada Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah.

"Jemaah yang sudah mendapatkan izin kelayakan terbang, akan dipulangkan ke Tanah Air," ujar Zaenal.

"Semoga semua jemaah haji Indonesia meraih kemabruran. Aamiin," harapnya.

Baca Juga: Haji Ramah Lansia, 663 Jemaah Haji Ditanazulkan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya