Airlangga: Kaltim Wilayah dengan Kematian Terbesar di Kalimantan
Sebanyak 8.209 orang meninggal akibat COVID di Kalimantan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, angka kematian akibat COVID-19 di Kalimantan masih cukup tinggi. Per 11 Agustus 2021, jumlah kumulatif kasus meninggal di seluruh Pulau Kalimantan sebanyak 8.209 orang dengan case fatality rate (CFR) atau tingkat fatalitas kasus terbesar ada di Kalimantan Timur yang mencapai 3,1
“Kalimantan Selatan sebesar 3,0 persen (lebih tinggi atau sama dengan CFR nasional yang capai 3,0 persen). Sedangkan, Provinsi lain lebih rendah dari CFR nasional, yaitu Kalimantan Tengah sebesar 2,9 persen, Kalimantan Barat sebesar 2,4 persen dan Kalimantan Utara hanya 1,9 persen,” ujar Airlangga dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para Kepala Daerah dan Forkompimda di wilayah Pulau Kalimantan secara virtual, yang dikutip dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (13/8/2021).
Baca Juga: Vaksinasi Lengkap Kurangi Risiko Kematian Nakes Akibat COVID-19
1. Kenaikan kasus aktif di Kalimantan Selatan dan Utara masih tinggi
Selain itu, Airlangga juga menyampaikan jumlah kasus aktif di Kalimantan mengalami penurunan pada Agustus ini sebesar minus 1,69 persen. Dia menyebut terdapat tiga provinsi yang alami penurunan, sementara dua provinsi lainnya alami kenaikan yang cukup tinggi seperti di Kalimantan Selatan naik sebesar 34,27 persen dan Kalimantan Utara sebesar 26,66 persen.
“Sedangkan, di tingkat kabupaten/kota, dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan yang menerapkan PPKM Level 4, terdapat 7 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan kasus aktif, di mana 6 kabupaten/kota terletak di Provinsi Kalimantan Selatan. Kenaikan tertinggi dialami di Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu,” ucap Airlangga.
Baca Juga: Kapal Pelni Jadi Tempat Isoman COVID-19, Menhub: Bisa Sambil Mancing