TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhirnya, Partai Demokrat Tetap Bersama Koalisi Gerindra

Padahal, sebelumnya Demokrat kesal ke Koalisi Gerindra

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times - Sikap Partai Demokrat akhirnya disampaikan secara jelas. Setelah merasa 'diselingkuhi' karena calon wakil presiden yang mereka sodorkan yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak lolos, partai berlambang mercy itu ternyata memutuskan tetap tinggal bersama barisan koalisi Partai Gerindra. Keputusan itu diambil Partai Demokrat usai digelar rapat lanjutan Majelis Tinggi di kediaman Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono. 

Kalian terkejut? Atau justru sudah bisa memprediksi? Hanya ada dua opsi yang tersisa bagi Partai Demokrat yakni tetap bersama Gerindra atau menyeberang ke kubu Jokowi. Sebab, kalau tidak ikut menentukan arah kebijakannya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menjatuhkan sanksi bagi Partai Demokrat dengan melarang mereka ikut di Pemilu 2024. 

Baca Juga: 5 Reaksi Kocak Warganet soal Tweet "Jenderal Kardus"

1. Partai Demokrat memutuskan untuk tetap bersama dengan koalisi Partai Gerindra

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Suryo mengatakan hasil sidang majelis tinggi memutuskan agar partai yang dipimpin SBY itu tetap bersama dengan koalisi Partai Gerindra. Ia mengatakan akan bersama PKS, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional ke kantor KPU.

2. Partai Demokrat kecewa koalisi Gerindra memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo

bbc.com

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengaku partainya kecewa berat ketika Prabowo tetap mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Hal itu lantaran Gerindra dianggap telah mengkhianati kesepakatannya dengan Demokrat.

"Kesepakatan yang sudah dilakukan selama 24 hari, namun tiba-tiba dua hari menjelang pendaftaran malah seperti ini," ujar Andi Arief yang ditemui dini hari tadi di luar kediaman SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Beberapa hari sebelumnya, Andi menuding Sandiaga Uno telah membayar mahar senilai masing-masing Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN. Walaupun perwakilan kedua partai tersebut membantah secara tegas.

Baca Juga: Demokrat: Kemungkinan Menang di Koalisi Prabowo Kecil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya