TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Megawati Pernah Di-Bully Hingga Didoakan Mati

Mega mempertanyakan alasan orang-orang membencinya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan tentang dirinya yang pernah didoakan meninggal. Dia menyampaikan saat memberikan pembekalan di hadapan calon legislatif PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

Mendengar ujaran kebencian yang diarahkan kepadanya, Mega sempat mempertanyakan alasan orang-orang membencinya. 

Wah, kira-kira di-bully seperti apa ya Megawati?

Baca Juga: Ini Alasan Megawati Tidak Punya Telepon Genggam

1. Mega pernah di-bully hingga didoakan mati

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mulanya, Megawati mengatakan tentang anak-anak muda saat ini yang ikut menyebarkan berita kebencian, seperti saling mem-bully satu sama lain. Ia pun heran kenapa anak-anak muda saat ini bisa seperti itu.

"Karena saya lihat luar biasa anak muda sekarang ini. Ujaran kebencian, hoaks. Kok tega ya? Kalau umpamanya itu terjadi pada orang tua kalian, rasanya seperti apa ya?" ucap Megawati, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).

Megawati pun menyampaikan bahwa dulu ia pernah disindir oleh seorang pemuka agama. Bahkan, orang tersebut menginginkan Megawati meninggal dunia.

"Sampai pernah ada, kiai, ustaz atau apalah. Dia bunyinya seperti ada katakanlah umatnya, langsung dia bilang begini 'kalian itu tidak berani', padahal dia sendirian ya. 'Kalian tidak berani mengatakan seperti saya. Dengar! Megawati itu harusnya mati,' saya dengar itu," kata Megawati menirukan perkataan orang tersebut.

2. Mega pertanyakan alasan kenapa orang membencinya

IDN Times/ Teatrika Putri

Mendengar bully-an itu, Mega pun heran kepada orang tersebut. Dia mempertanyakan alasan orang itu membencinya. Padahal dia dan pemuka agama itu tidak mengenal satu sama lain.

"Saya pikir ini orang sebenarnya kenapa bencinya sama saya, saya tidak kenal sama orang itu, dan dia pasti tidak kenal sama saya. Kenapa dia suruh saya mati ya? Padahal, apakah dia tidak tahu, apa dia benar pencabut nyawa? Sehingga mengatasnamakan yang di atas (Tuhan)," ujar Mega.

Kemudian Mega berpikir, sebenarnya orang tersebut representasi dari siapa, sehingga dengan teganya mengatakan hal itu tentang dirinya.

"Kok beraninya bilang gitu. Memangnya saya mati ya karena dia? Saya mati karena yang di ataslah. Kan kalau kita orang Islam tahu toh, Lillahi Ta'ala," tambahnya.

Baca Juga: Megawati Sebut Dirinya Kesepian di Dunia Politik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya