Daftar Wilayah yang Mengalami Perubahan Zonasi Risiko Virus Corona
Masih ada 53 kabupaten atau kota yang masuk risiko tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, Gugus Tugas menganalisis perubahan zonasi risiko terpapar virus corona setiap minggunya, berdasarkan data kumulatif mingguan.
"Sejak Senin hingga Minggu, kita melihat perubahan yang terjadi dari dua pekan lalu, dari 21 Juni ke 28 Juni, ada berapa banyak daerah kabupaten atau kota yang mengalami perubahan zonasi risikonya," kata Dewi dalam keterangan pers yang disiarkan di saluran YouTube BNPB Indonesia, Rabu (1/7).
Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia
1. Jumlah kabupaten atau kota yang mengalami perubahan zonasi risiko COVID-19
Dewi memaparkan jumlah kabupaten atau kota yang mengalami perubahan zonasi risiko tinggi ke sedang terdapat 19 daerah, risiko sedang ke tinggi terdapat 14. Selanjutnya, daerah risiko sedang yang berpindah ke risiko rendah terdapat 31 kabupaten atau kota.
"Ada satu kabupaten atau kota ini loncat dari risiko rendah masuk ke dalam zona risiko tinggi, dan 37 kabupaten atau kota dari risiko rendah masuk ke risiko sedang, dan ada tujuh kabupaten atau kota yang berpindah dari zona risiko rendah ke tidak ada kasus baru. Artinya, ini termasuk daerah, di mana tidak ada penambahan kasus COVID-19 dalam empat minggu terakhir dan angka kesembuhan mencapai 100 persen," kata dia.
Dewi juga menyebutkan wilayah yang berubah dari risiko sedang ke tinggi sebanyak 14 kabupaten atau kota. Sementara, lima kabupaten atau kota yang awalnya masuk wilayah tak terdampak virus corona, berubah masuk ke wilayah risiko tinggi.
"Tiga kabupaten atau kota dari tidak ada kasus, masuk ke risiko rendah, artinya terdapat kasus kembali setelah sebelumnya selama satu bulan tidak ditemukan adanya kasus. Ada empat kabupaten atau kota yang berpindah dari tidak ada kasus baru, ini termasuk ke dalam 38 yang kami sampaikan pekan lalu sudah tidak ada kasus baru dalam empat minggu, ternyata dapat kasus baru di pekan lalu, masuk ke dalam zona risiko sedang," terang dia.
Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia