Jokowi: Usulan Memajukan Jadwal Pelantikan Presiden dari Relawan
Istana sebut pelantikan sesuai jadwal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menanggapi isu tentang permintaan memajukan jadwal pelantikan presiden dan wakil presiden pada 19 Oktober 2019. Dia mengatakan, usulan memajukan jadwal pelantikan diusulkan relawannya yang datang menemuinya di Istana Negara.
Menurut Jokowi, terkait pemajuan tanggal pelantikan presiden, apakah dimajukan atau tidak, semuanya tergantung pada keputusan Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) RI.
Sekadar informasi, belakangan beredar adanya upaya menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden serta anggota DPR terpilih 2019-2024.
Baca Juga: Wiranto: Perusuh Ingin Gagalkan Pelantikan DPR dan Presiden Terpilih
1. Usulan pelantikan presiden dimajukan dari relawan Jokowi
Menanggapi isu pelantikan presiden dan wakil presiden yang dimajukan, Jokowi mengatakan, itu adalah kewenangan MPR RI. Meski mendapat usulan dari relawannya untuk memajukan jadwal pelantikan, Jokowi tetap menyerahkan kepada keputusan MPR.
"Ya itu kita serahkan, yang punya kerja MPR. Jadi kita serahkan ke sana, jangan tanyakan ke saya. Saya kan dapat usulan banyak dari relawan 'Pak dimajukan Pak tanggal 19 (Oktober)'. Tapi sekali lagi, ini wilayahnya ada di MPR," ucap Jokowi di Istana Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (2/10).
Baca Juga: Sebelum Pelantikan Presiden, Yuk Ingat Lagi Janji-janji Jokowi