TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mohammad Nuh Tak Menyangka akan Dipilih sebagai Ketua Dewan Pers

Dari awal, ia sudah sering menolak diminta jadi ketua

IDN Times/Kevin Handoko

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022, Mohammad Nuh, mengaku tak pernah terpikirkan akan menempati posisi pertama dalam kepengurusan Dewan Pers. Ia merasa masih banyak yang lebih layak darinya untuk menyandang jabatan tersebut.

"Sama sekali tidak (terpikirkan jadi ketua Dewan Pers). Di awalnya sudah nolak-nolak," kata Nuh saat melakukan wawancara khusus bersama IDN Times, di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/6).

Lantas, apa alasan Nuh sebelumnya tak mau menjadi ketua Dewan Pers?

Baca Juga: Dewan Pers Pastikan akan Independen Tangani Kasus Tempo dan Chairawan

1. Nuh merasa masih banyak yang lebih pantas dibandingkan dirinya

IDN Times/Kevin Handoko

Nuh mengatakan ia sebenarnya tak pernah terpikirkan untuk menjadi ketua Dewan Pers. Ia merasa masih banyak tokoh-tokoh yang lebih pantas menjabat sebagai ketua Dewan Pers dibanding dirinya.

"Kan masih banyak yang lain, yang lebih bagus dan seterusnya. Tapi karena ditimbang-ditimbang setelah segala macam, tapi sudah bismillah saja," ujar dia.

2. Nuh menyebut semua orang butuh media

IDN Times/Kevin Handoko

Setelah menimbang cukup lama, akhirnya Nuh memutuskan untuk menjadi ketua Dewan Pers. Alasannya, lanjut Nuh, ia menilai media massa menjadi suatu hal yang sangat penting. Sehingga, ia pun akhirnya mau menjadi salah satu bagian dari hal yang dibutuhkan oleh semua orang itu.

"Kalau kita ikut kaidah keilmuan itu kan mulai dari data, informasi, knowledge, wisdom, sekarang itu kan zamannya zaman informasi, sehingga informasi itu ibaratnya oksigen. Semua orang butuh oksigen, tapi kalau oksigennya contaminated, terkontaminasi, maka justru akan jadi sakit," ucapnya.

Baca Juga: IDN Times Dukung Dewan Pers Lanjutkan Pelatihan Wartawan Perempuan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya