Mahfud MD: Benny Wenda Hanya Deklarasi di Twitter, Kenapa Harus Ribut?
Mahfud minta rakyat tidak perlu takut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak perlu meributkan soal deklarasi yang dilakukan oleh Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda terkait Pemerintahan Sementara West Papua.
"Apalagi deklarasi kemerdekaan melalui Twitter. Kenapa kita harus ribut, orang saya tiap hari Twitter-an juga," kata Mahfud dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis (3/12/2020).
Baca Juga: Benny Wenda Deklarasi Pemerintahan Sementara, KSP: Bisa Ditindak Hukum
1. Mahfud sebut Benny Wenda hanya membangun negara ilusi
Mahfud menuturkan Benny Wenda membuat negara ilusi. Maksudnya, negara yang tidak pernah ada faktanya. Sebab, menjadi sebuah negara dibutuhkan syarat-syarat. Sedangkan, Papua Barat tidak memenuhi persyaratan tersebut.
"Negara itu syaratnya ada tiga, syarat itu ada rakyat yang dia kuasai, ada wilayah dia kuasai, kemudian ada pemerintah. Dia tidak ada. Rakyatnya siapa, dia memberontak. Wilayahnya kita menguasai. Pemerintah siapa yg mengakui dia pemerintah, orang Papua sendiri tidak juga mengakui," jelas Mahfud.
Selain itu, kata Mahfud, menjadi sebuah negara harus mendapatkan pengakuan dari negara lain dan organisasi internasional.
"Dia tidak ada yang mengakui. Memang didukung satu negara kecil di Pasifik, namanya Vanuatu. Tapi kecil itu daripada ratusan negara besar. Vanuatu kan kecil dan tidak masuk juga ke organisasi internasional hanya disuarakan secara politik," ucap dia.
Baca Juga: Media Asing Soroti Deklarasi Benny Wenda Bentuk Pemerintahan di Papua