Pengosongan Lahan Bandara NYIA Kulon Progo Berakhir Ricuh
Seorang ibu bernama Wagirah memilih melawan aparat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengosongan lahan untuk pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulonprogo, Yogyakarta, pada Kamis (19/7), berakhir rusuh. Warga yang tergabung dalam Paguyuban Warga Penolak Penggusuran Kulonprogo (PWPPKP), menolak untuk meninggalkan rumah dan tanah mereka.
Akun Instagram @jogja_darurat_agraria, menceritakan tentang suasana upaya warga dalam mempertahankan rumah dan tanah mereka. Bahkan, salah seorang warga bernama Wagirah memilih melawan para petugas keamanan agar rumahnya tidak digusur.
Bagaimana perjuangan mereka yang terekam di akun tersebut?
1. Wagirah bersimpuh menghalangi petugas polisi merobohkan rumahnya
Akun Instagram @jogja_darurat_agraria menggambarkan sebuah video berisi pembelaan ibu paruh baya bernama Wagirah. Sambil mengenakan mukena berwarna merah muda, ia mencoba melawan aparat kepolisian yang saat itu tengah berjaga dalam proses pengosongan Bandara NYIA.
"Warga yang hendak mempertahankan rumahnya dan melakukan salat di dalam rumah, diseret petugas dan dihalang-halangi saat hendak mendekati rumah yang menjadi haknya," tulis akun tersebut.
Bahkan dalam video tersebut, Wagirah tetap bersikeras masuk ke dalam rumahnya tetapi kemudian dihalangi oleh petugas keamanan. Tetapi, saat Wagirah bersikukuh ingin masuk ke dalam rumah, salah seorang petugas menariknya hingga membuat Wagirah terjauh.
Melihat Wagirah yang sudah tua diperlakukan seperti itu, seorang warga lainnya membantu. Situasi pun akhirnya semakin ricuh.
"Wanine karo wong tuo (Beraninya sama orang tua). Minggir! Minggir ra (Minggir gak)! Minggir ora (Minggir gak)!" kata Wagirah berteriak kepada petugas yang menghalanginya.
Baca: Bandara Kulonprogo, Yogyakarta Ditargetkan Rampung 2020
Baca juga: Ratna Sarumpaet Berharap Pemprov DKI Gak Lagi Lakukan Penggusuran