TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tenaga Ahli Menkes: Bahan Baku Vaksin Nusantara Impor 

Seharusnya bahan dasar pengembangan vaksin tak boleh impor

ilustrasi vaksin rabies. (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Andani Eka Putra mengatakan, bahan baku Vaksin Nusantara didapatkan secara impor dari luar negeri. Sementara, kata dia, dalam pengembangan vaksin bahan baku atau bahan dasarnya harus dari Indonesia.

"Kalau kita bicara bahan, di situ ada banyak bahan. Bahan-bahan media dan sebagainya. Hampir semua media, 95 persen Indonesia itu impor," kata Andani dalam diskusi Polemik MNC Trijaya, Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: Utang Nyawa ke Terawan, Aburizal Bakrie Disuntik Vaksin Nusantara

1. Andani sebut bahan dasar utama vaksin tidak boleh impor

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Andani menjelaskan, dalam pengembangan vaksin, bahan dasar utama tidak boleh impor. Bahan dasar utama yang ia maksud adalah protein rekombinan.

"Itu gak boleh impor. Itu bikin sendiri harusnya. Tapi dengar-dengar saya dapat informasi itu impor," ucap Andani.

2. Andani sebut Vaksin Merah Putih gunakan bahan baku utama yang dibuat di Tanah Air

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, Andani menyebut bahwa permasalahan ini justru berbeda dengan Vaksin Merah Putih. Dia mengatakan, protein rekombinan di Vaksin Merah Putih justru dibuat di Tanah Air.

"Ini yang harus kita lihat dari konteks keamanannya, konteks prosesnya, dan konteks kemandiriannya. Ini yang benar-benar kita lihat ke tahap-tahap yang lain. Tapi yang mau saya sampaikan adalah vaksin ini menarik dan belum banyak dikembangkan di dunia," jelasnya.

Baca Juga: BPOM Pastikan Uji Klinis Vaksin Nusantara Tidak Bisa Diteruskan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya