TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diisukan sebagai Kuda Putih Jokowi, Ahok: Gue Memang Shio Kuda

Singgung soal musuh bak cacing kepanasan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam forum diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok buka suara atas isu di media sosial (medsos) yang menyebutnya sebagai kuda putih Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Isu itu mencuat usai dirinya menyatakan dukungan untuk calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ahok menanggapi santai soal rumor yang beredar di medsos bahwa dirinya adalah bagian dari kelompok atau strategi politik Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang disebut kuda putih.

“Gua shio kuda memang,” kata Ahok dalam forum diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024).

1. Ahok singgung lawan politik bak cacing kepanasan

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam forum diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Ahok menggambarkan situasi di mana pihak yang mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyerangnya dengan tuduhan yang salah terkait dengan kinerja Presiden Jokowi dan Gibran.

Lantas dia heran jika kemudian ada yang curiga bahwa dirinya disusupi oleh pihak paslon 02 untuk mempengaruhi suara dari paslon 03.

"Bayangin, pihak 02 maki-maki saya bilang tadi salah paham, Mas Gibran, Pak Jokowi gak bisa kerja. Gak baca nawacita toh. Eee, orang Ganjar curiga gue disusupin,” sebut Ahok.

“Anda bisa lihat kok yang saya lakukan atau yang musuh-musuh kayak cacing kena abu kepanasan semua. Tapi saudara-saudara semua bisa paham lah kalau pakai otak dengan cerdas, kebenaran, keadilan, kita mau pilih yang mana kalau kita bicara mau mewujudkan nawacita ya,” paparnya.

Baca Juga: Ahok Luruskan Pernyataan soal Jokowi- Gibran Tak Bisa Kerja

2. Ahok singgung nawacita dan meritokrasi dalam memilih pemimpin

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam forum diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024). (IDN Times/Trio Hamdani)

Ahok mengajak orang-orang untuk menggunakan pikiran mereka dengan cerdas dalam memahami situasi politik dan memilih pemimpin yang dapat mewujudkan tujuan nawacita dengan berlandaskan pada kebenaran dan keadilan.

Mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu juga menyoroti pentingnya kaderisasi meritokrasi, di mana dia menyatakan bahwa generasi muda saat ini tentu akan mendukung prinsip meritokrasi.

Sederhananya, meritokrasi adalah suatu sistem atau prinsip di mana posisi-posisi atau keuntungan-keuntungan dalam masyarakat diberikan kepada individu berdasarkan pada prestasi, kinerja, dan kemampuan mereka.

“Kalau kita bicara kaderisasi meritokrasi, mana ada anak muda generasi sekarang yang tidak mau meritokrasi sih?” tambah Ahok.

Baca Juga: Ahok Belum Bisa Kampanye untuk Ganjar, Ungkap Alasannya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya