Anies Tawarkan Proyek Transportasi dan Infrastruktur Jakarta ke UEA
Pengembangan LRT, TOD dan bus listrik ditawarkan ke UEA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta, melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta mengundang investor Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi di sejumlah proyek investasi transportasi dan infrastruktur di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang hadir secara virtual mengatakan, Jakarta tengah mendorong pembangunan transportasi kota dari yang sebelumnya berorientasi pada kendaraan roda empat (Car-Oriented- Development) menjadi berorientasi transit (Transit-Oriented-Development).
“Kami bertujuan untuk mentransformasi Jakarta yang sebelumnya dikenal sebagai kota yang macet menjadi kota yang berkelanjutan,” ujar Gubernur Anies dalam keterangan resmi, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Gubernur Anies Resmikan JPO Phinisi Karet Sudirman
1. Reformasi transportasi publik harus dilakukan karena naiknya jumlah penumpang
Ia menyebut, jumlah penumpang harian transportasi publik juga meningkat dari 350 ribu penumpang per hari pada 2016 menjadi 1 juta penumpang per hari saat ini.
“Artinya, reformasi transportasi publik yang kita lakukan direspons secara positif oleh masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang tertarik menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi,” tutur Anies.
Sejalan dengan itu, Jakarta akan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan melalui sejumlah proyek investasi potensial. Pemprov DKI Jakarta pun mengundang investor di wilayah UEA untuk berkolaborasi bersama.
Beragam proyek ditawarkan mulai dari pengembangan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), Transit-Oriented-Development (TOD), bus listrik hingga Urban Redevelopment Project.
“Angkutan umum antarmoda yang terintegrasi akan meningkatkan konektivitas dan menciptakan peta jalan mobilitas yang lebih komprehensif di seluruh kota. TOD tentu akan mendorong dampak berganda (multiplying impact) pada kegiatan ekonomi berkelanjutan,” jelasnya.
Baca Juga: Anies Optimistis Jakarta Pimpin Transportasi Berkelanjutan di Dunia