Mahasiswi UPN Tewas Saat Pembaretan Menwa, Ini Respons Wagub DKI
Riza diketahui menjabat sebagai Komandan Nasional Menwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, turut berduka atas wafatnya mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Fauziyah Nabila, saat mengikuti pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta. Riza diketahui merupakan Komandan Nasional Menwa Indonesia.
“Tentu kita berduka cita atas meninggalnya mahasiswa UPN yang mengikuti pembaretan Menwa di Sentul,” kata Riza kepada wartawan, Senin (30/11/2021).
Riza menerangkan tak ada unsur kekerasan dalam kasus meninggalnya mahasiswi tersebut. Menurutnya, Fauziyah meninggal karena sakit.
“Yang bersangkutan sudah dicek, ternyata tidak ada unsur kekerasan atau pemukulan, jadi murni karena memang sakit kebetulan pada kegiatan tersebut,” jelas dia.
Kendati begitu, kata Riza, setiap kegiatan kemahasiswaan harus mengikuti prosedur yang ada. Salah satunya adalah izin dari pihak kampus dan juga orang tua mahasiswa.
“Kami minta semua kegiatan-kegiatan kemahasiswaan agar mengikuti proses, harus izin orang tua, harus sepengetahuan kampus dan kegiatan ini memang sudah izin orang tua dan sepengetahuan kampus,” terangnya.
Baca Juga: Mahasiswi UPN Veteran Tewas Saat Pembaretan Menwa, Begini Kronologinya
1. Pihak kampus sebut acara tak berizin
Acara pembaretan Menwa yang diikuti Fauziyah tak mendapat izin dari kampus. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPN, Ria Maria Theresa.
Menurutnya, izin yang dikeluarkan oleh kampus untuk pendidikan dasar anggota baru terakhir kali pada 10-12 September 2021. Kemudian pada 13 September 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengeluarkan surat edaran yang berisi kegiatan kampus hanya diperbolehkan untuk pembelajaran.
"Karena itu, pengajuan kegiatan organisasi kemahasiswaan langsung tidak diizinkan. Yang sebelumnya sempat diberikan izin bahkan juga segera dicabut," kata Ria dilansir ANTARA.
Ria yang juga menjabat sebagai komisi dispilin kampus segera membuat rekomendasi kepada rektor terkait kejadian tersebut. Namun, dia tak menjelaskan rekomendasi apa yang akan disampaikan.
Baca Juga: 2 Mahasiswa UNS Jadi Tersangka Kematian Gilang saat Diklatsar Menwa