TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB: Sepertiga Populasi Dunia Belum Pernah Menggunakan Internet

Sekitar 2,9 miliar orang belum pernah menggunakan internet

Ilustrasi WFH (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, sekitar 2,9 miliar orang atau 37 persen dari populasi dunia ternyata belum pernah menggunakan internet.

Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) PBB juga memperkirakan, 96 persen dari 2,9 milar angka tersebut merupakan warga dari negara-negara berkembang, dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Diplomat: Taliban dan Junta Tidak Diizinkan Masuk PBB Saat Ini

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Bikin Pengguna Internet di Asia Tenggara Meningkat

1. Total pengguna internet pada 2021 mencapai 4,9 miliar orang

Ilustrasi internet. (pixabay/janeb13)

Keterangan lain dalam laporan tersebut adalah jumlah orang yang memanfaatkan internet naik dari 4,1 miliar pada 2019 menjadi 4,9 miliar pada 2021. Hal itu terjadi karena pandemik COVID-19 menuntut setiap orang untuk beradaptasi dengan internet.

Sayangnya, di antara para pengguna internet, ratusan juta orang jarang memanfaatkan internet. Adapun sisanya bermasalah dengan kecepatan koneksi, sehingga menghambat penggunaan internet mereka.

"ITU akan bekerja untuk memastikan blok bangunan (untuk mempercepat internet) berada di tempat yang bisa mencapai sisa 2,9 miliar. Kami bertekad untuk memastikan tidak ada yang tertinggal," kata sekretaris jenderal ITU, Houlin Zhao.

Baca Juga: PBB: Pariwisata Global Diprediksi Merugi Rp28.666 Triliun gegara COVID

2. Jumlah pengguna internet tumbuh 10 persen

Ilustrasi kecepatan internet. IDN Times/Paulus Risang

Jumlah pengguna internet secara global tumbuh lebih dari 10 persen pada tahun pertama pandemik, yang tercatat sebagai peningkatan tahunan terbesar dalam satu dekade terakhir.

Akselerasi internet, menurut ITU, karena sejumlah kebijakan di tengah pandemik COVID-19, seperti penguncian, penutupan sekolah, dan kebutuhan untuk mengakses layanan perbankan jarak jauh.

Akses internet seringkali tidak terjangkau di negara-negara miskin, hampir tiga perempat orang tidak pernah online di 46 negara kurang berkembang, yang berarti pertumbuhan internet tidak merata.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya