Tak Ingin COVID-19 Naik, Anies Bakal Rumuskan Aturan Keluar-Masuk DKI
Anies tak ingin ada lonjakan kasus lagi di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya ingin berdiskusi dengan pemerintah pusat untuk merumuskan kebijakan yang mengatur keluar-masuk kawasan Ibu Kota.
Menurut Anies, hal itu penting untuk dipertimbangkan karena bukan perkara mudah bagi Jakarta mencapai kekebalan komunal (herd Immunity). Selain itu, agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 lagi di Jakarta.
“Harapannya nanti kita bisa rumuskan bersama antara Pemerintah DKI dengan pemerintah pusat tentang bagaimana kota-kota terbuka seperti Jakarta, mempertahankan agar tidak terjadi lonjakan (kasus) lagi,” kata Anies dalam konferensi pers virtual, Sabtu (10/7/2021).
Baca Juga: Wow! Ada 4,3 Juta Kasus COVID-19 di DKI Jakarta yang Tidak Terdeteksi
1. Tak menutup kemungkinan wajib miliki kekebalan untuk beraktivitas di Jakarta
Menurut Anies, bukan tidak mungkin ada persyaratan yang mengharuskan warga untuk memiliki antibodi terhadap COVID-19 ketika hendak memasuki Ibu Kota.
“Artinya, (ada) konsekuensi yang mengharuskan semua aktivitas di Jakarta sudah punya kekebalan, apakah itu yang beraktivitas rutin di Jabodetabek atau yang tidak rutin pun ada. Konsekuensinya coba kita kaji,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Diketahui, antibodi bisa terbentuk pada seseorang yang telah sembuh dari suatu penyakit maupun usai mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: Cara Cek Data Vaksinasi COVID-19, Ada Lokasi Vaksinasi Terdekat