TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Usut Laporan Ribuan Pemilih Ganda di Johor Malaysia

Migrant care laporkan KPU ke Bawaslu

Konferensi pers Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja bersama Anggota Bawaslu di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat (19/12/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI memastikan akan mengusut laporan dugaan pelanggaran administrasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Penyelenggara Pemilu Luar Negeri (PPLN) Johor Bahru, Malaysia.

Laporan itu terkait ribuan data ganda daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) Pemilu 2024 di Johor Bahru.

1. Bagja pastikan periksa laporan

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja memastikan pihaknya sedang memeriksa kasus tersebut. Saat ini, Bawaslu masih menelusuri laporan hasil pengawasan (LPH).

"(Kasus pemilih ganda) di Johor lagi kita periksa, Panwaslu Johor juga lagi kita minta keterangan, minta LHP-nya lah, laporan hasil pengawasan mereka," kata Bagja kepada awak media di Jakarta, Jumat (2/2/2024).

"LHP-nya kan sudah ada. makanya kita cek dulu LHP pada hari itu," lanjutnya.

Baca Juga: TKN Laporkan Mahfud MD, Limbad, dan OSO ke Bawaslu

2. Bawaslu akan sampaikan ke kepolisian dan kejagung jika ada indikasi pidana

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja (15/1/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bagja menegaskan, apabila menemukan adanya indikasi pidana pelanggaran pemilu, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Jika kemudian ada indikasi pidana tentu kita sampaikan ke teman-teman polisi dan jaksa. Kalau ada pelanggaran administrasi, nanti kita lihat prosesnya seperti apa. kalau tidak ada laporan, alhamdulillah," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya