TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditanya soal Potensi Demo Ricuh Seperti Pemilu 2019, Begini Kata KPU

KPU pastikan seluruh tahapan pemilu digelar terbuka

Massa mengakhiri demonstrasi dengan membakar spanduk, Rabu (21/2/2024). (IDN Times/Iglo Montana)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mewajarkan adanya berbagai aksi unjuk rasa jelang pengumuman hasil rekapitulasi pemungutan suara Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Komisioner KPU RI, August Mellaz, saat ditanya terkait kekhawatiran aksi unjuk rasa berujung ricuh seperti Pemilu 2019 lalu.

"Kalau unjuk rasa ya unjuk rasa, biasa itu. Maksud saya, saya juga tidak mengecilkan, tidak membesarkan aspirasi yang berkembang ya di luar gedung KPU. Tapi ini bagian dari fakta yang memang dalam perjalanan sepanjang pemilu itu ada (unjuk rasa)," kata Mellaz kepada awak media Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Demo di KPU, Eks Danjen Kopassus: Jokowi Sutradara Pemilu Curang!

1. KPU pastikan setiap proses transparan

Massa Aksi Nasional Gerakan Masyarakat Sipil bakar ban saat berdemo di depan KPU pada Jumat (23/2/2024). (IDN Times/Maulana R)

Mellaz menegaskan, untuk meminimalisir dugaan isu kecurangan, seluruh tahapan Pemilu 2024 digelar dengan transparan. Sehingga publik bisa mengawasi secara langsung perkembangan dan dinamika yang terjadi.

"Tapi yang bisa kita jawab adalah proses yang sedemikian terbuka, proses yang kami lakukan bisa dicek oleh siapapun," ungkapnya.

2. Soal pelanggaran pemilu tanya Bawaslu

Komisioner KPU, August Mellaz (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, KPU menekankan bahwa terkait dugaan pelanggaran pemilu, lebih baik ditanyakan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Sebab, massa aksi yang menggelar demo selalu menuding adanya pelanggaran pemilu dilakukan oleh KPU.

"Kalau pelanggaran pemilu sebaiknya tanya ke Bawaslu, kalau tudingan ke KPU termasuk unjuk rasa kan sudah ada kalau dilihat pemilu-pemilu sebelumnya sama proses-proses rekapitulasi menjelang penetapan kan pasti ada unjuk rasa. Tapi itu bagian yang normal saja," imbuh dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya