Ketum PBNU Minta Israel Segera Buka Akses Masjid Al Aqsa untuk Muslim
PBNU juga soroti kejahatan kemanusiaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, meminta Israel segera membuka akses Masjidil Aqsa bagi umat Islam.
Dorongan itu disampaikan, mengingat umat muslim akan segera menjalankan ibadah pada bulan suci Ramadan.
"Kami juga meminta dengan sungguh-sungguh pada penguasa Israel agar membuka akses Masjidil Aqsa untuk beribadah selama Ramadan ini, karena sudah beberapa waktu ini Masjidil Aqsa ditutup aksesnya dari umat Islam yang ingin beribadah ke sana," kata Yahya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2024).
Baca Juga: Peru Tangkap Teroris Iran yang Berniat Bunuh Warga Israel
1. PBNU lakukan berbagai upaya komunikasi intensif
Pria yang akrab dipanggil Gus Yahya itu juga secara khusus menyoroti kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel kepada masyarakat di Palestina.
Dia memastikan, dalam upaya mencari solusi bagi masyarakat Palestina, PBNU telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk dunia internasional.
Meski begitu, Gus Yahya menyayangkan dukungan suara internasional terhadap bangsa Palestina justru diabaikan oleh Israel dan pihak yang terlibat lainnya.
Dia lantas mengimbau kepada dunia internasional, termasuk pemerintah Indonesia untuk terus mengambil inisiatif diplomatik internasional dan kebijakan-kebijakan yang tegas.
"Inisiatif berupa manuver-manuver diplomatik internasional atau kebijakan-kebijakan yang decisive dan dilaksanakan secara deliberate secara sungguh-sungguh di lapangan untuk berupaya terus membongkar kebekuan bencana yang sekarang sedang berlangsung," ungkapnya.
Editor’s picks
Baca Juga: PBNU Siap Bantu Pemerintah Jaga Situasi Kondusif Usai Pemilu 2024