Projo Nilai Gibran Cocok Jadi Presiden Dua Periode, Usai Prabowo Jabat
Potensi RI jadi negara maju ditentukan 20 tahun ke depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menilai, nasib Indonesia sebagai negara maju ditentukan dengan kepemimpinan selama 20 tahun ke depan sesuai target Indonesia Emas 2045.
Dia meyakini, potensi Indonesia sebagai negara maju bisa diwujudkan oleh capres nomor urut dua, Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo layak memimpin sebagai presiden selama dua periode. Selanjutnya, kepemimpinan itu diteruskan oleh wakilnya, Gibran Rakabuming Raka selama dua periode juga.
"2045 itu tinggal 21 tahun lagi, gak lama. Jadi kita Indonesia mau jadi negara maju atau tidak ditentukan oleh 20 tahun ke depan. Kalau Pak Prabowo (jadi presiden) 10 tahun, habis itu Mas Gibran 10 tahun, pas lah itu. Jadi langsung gitu lho, langsung menuju Indonesia Emas," kata Budi dalam sambutan acara buka puasa bersama di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2024) malam.
Baca Juga: Anies Sebut Kabar Dirinya Cagub DKI Jakarta Jadi Pengalihan Isu
1. Kelakar Budi Arie sebut Prabowo-Gibran harusnya bisa menang 80 persen
Dalam kesempatan itu, Budi juga menyinggung berbagai narasi kecurangan yang disampaikan oleh sejumlah pihak yang tidak menerima hasil Pemilu 2024.
Dia berkelakar, apabila pemilu diulang, maka kemenangan Prabowo-Gibran justru bisa menyentuh angka telak, yakni 80 persen.
"Contohnya PSU (pemungutan suara ulang) di Kuala Lumpur. Ya menang (Prabowo-Gibran) jadinya. Kalau mau pemilu lagi ya malah menangnya lebih banyak, malah 80 persen. Ini sebenarnya tadinya kemenangan 80 persen karena (film) Dirty Vote jadi 58 persen. Itu bercandaannya teman kita ke teman-teman pembuat, wah kalian hebat ya harusnya kita 80 jadi 58," ujar Budi sambil tertawa.
Baca Juga: Ganjar Siapkan Gugatan Pemilu ke MK, Gibran: Monggo Dibuktikan