TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sinyal Capres Rambut Putih dari Jokowi Dinilai cuma Simbolik

Jokowi dinilai netral dan dukung semua capres

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menanggapi pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo soal sosok pemimpin yang layak dipilih. 

Dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/2022) lalu, Jokowi menyinggung soal pemimpin berambut putih dan keriput sebagai sosok yang bisa dipilih masyarakat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menilai ciri tersebut identik dengan pemimpin yang memikirkan rakyat.

Baca Juga: Pendiri PAN Deklarasi Anies Jadi Capres, Waketum: Itu Sikap Pribadi

Baca Juga: Survei: Ganjar-Airlangga Unggul Meski Jokowi Endorse Capres Lain

1. Pernyataan Jokowi cuma simbolik, tak mengarah kepada tokoh capres

ilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)

Fernando menilai, pernyataan Jokowi tersebut bentuk simbolik atau gimik politik jelang kontestasi Pemilu 2024. Menurutnya, dukungan yang diberikan Jokowi sama sekali tak tertuju kepada salah satu nama capres kuat yang digadang-gadang maju.

"Pernyataan Joko Widodo (Jokowi) dihadapan para relawannya yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno tentang rambut putih dan kerutan diwajah hanyalah pernyataan simbolik saja. Saya melihat bukan ditujukan pada satu sosok saja, tetapi hanya simbolik saja," ujar Fernando dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Survei Capres: Prabowo Paling Dikenal, Ganjar Paling Disukai

2. Jokowi berharap pemimpin di 2024 bisa lanjutkan estafet pembangunan

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Dia menilai pernyataan itu merupakan harapan dari Jokowi bahwa pemimpin di 2024 bisa melanjutkan estafet pembangunan di era kepemimpinannya dalam pemerintahan mendatang. Jokowi menekankan presiden setelahnya mampu berpikir dan bekerja untuk rakyat.

"Jokowi berharap, pemimpin mendatang yang akan melanjutkan kepemimpinannya diharapkan yang benar-benar berpikir dan bekerja untuk rakyat. Jadi sebaiknya, jangan terlalu 'gr' sosok yang mirip seperti disebutkan oleh Jokowi," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya