TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei: Ganjar-Airlangga Unggul Meski Jokowi Endorse Capres Lain

Survei digelar 10 hingga 19 Oktober 2022

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait pengaruh dukungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di 2024.

Hasilnya, efek dukungan Jokowi kepada perubahan elektabilitas pasangan capres dan cawapres tidak terlalu besar.

"Efek dukungan atau endorsement Jokowi kepada perubahan elektabilitas pasangan capres tidak besar, angkanya kurang dari dua persen," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga: Survei LPMM: Mayoritas Generasi Z dan Y Pilih Airlangga Jadi Presiden

Baca Juga: Musra Banten Relawan Jokowi: Airlangga dan Mahfud MD Terbanyak Dipilih

1. Pasangan Ganjar-Airlangga tetap unggul meski tak didukung Jokowi

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA (dok Istimewa)

Adjie menjelaskan, dalam survei simulasi tiga pasang capres, Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto unggul di atas pasangan lain. Bahkan angkanya mengalahkan capres yang didukung Jokowi.

"Dalam simulasi tiga pasang capres dalam survei kal ini, karena pasangan Ganjar dan Airlangga Hartarto unggul diatas pasangan lainnya diatas tiga persen, pasangan capres manapun yang didukung Jokowi tidak mengubah keunggulan pasangan Ganjar dan Airlangga," kata dia.

"Ketika persaingan kompetitif atau selisih kurang dari dua persen, dukungan Jokowi bisa mengubah pemenang. Ketika persaingan margin besar selisih lebih dari tiga persen, dukungan Jokowi tidak mengubah pemenang," sambung dia.

Baca Juga: Geger Munas Solo, Ganjar Pranowo Sarankan HIPMI Contoh Muktamar Muhammadiyah

2. Simulasi Pilpres 2024 dengan tiga pasang

ilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam survei tersebut, LSI Denny JA membuat simulasi dalam Pilpres 2024 menggunakan tiga pasang capres-cawapres, yaitu Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (AH), dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.

Adjie menjelaskan, dari ketiga pasangan itu, seandainya Jokowi mendukung Ganjar dan Airlangga, maka Ganjar-Airlangga memperoleh posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,9 persen.

"Di posisi kedua ada Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 24,6 persen, dan posisi ketiga ada Prabowo-Puan dengan elektabilitas sebesar 22,1 persen. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab ada 23,4 persen.  

Kemudian jika seandainya Jokowi mendukung Prabowo-Puan, maka posisi pertama, masih Ganjar-Airlangga dengan elektabilitas 28,4 persen.

"Posisi kedua, Anies-AHY dengan elektabilitas 24,6 persen dan posisi ketiga Prabowo-Puan dengan elektabilitas 23,8 persen. Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY," tutur Adjie.

Terakhir, jika dukungan Jokowi ke Anies – AHY, Ganjar - Airlangga tetap paling unggul dengan elektabilitas sebesar 28,5 persen. Dengan posisi kedua Anies – AHY dengan elektabilitas sebesar 26,3 persen.

"Posisi ketiga Prabowo – Puan dengan elektabilitas sebesar 22,5 persen," imbuh Adjie.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya