Global Qurban-ACT Salurkan Hewan Kurban untuk Penyintas Gempa Lombok
Sebanyak 15 ekor sapi disembelih untuk warga Lombok Utara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok, IDN Times - Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga kemanusiaan terdepan kembali menunjukkan keseriusan dalam menyebarluaskan kebermanfaatan di Indonesia.
Pada 10 Zulhijah lalu, Global Qurban-ACT mendistribusikan ke jutaan penerima manfaat dan akan masih menerima amanah kurban dari para dermawan hingga hari Tasyrik ketiga. Khusus di Lombok, Global Qurban-ACT kembali menebarkan kebahagiaan kurban untuk para penyintas gempa. Sebanyak 15 ekor sapi disembelih untuk warga yang tinggal di Integrated Community Shelter (ICS) Gondang dan warga Lombok Utara.
"Alhamdulillah, kemarin kita menyembelih 15 ekor sapi, amanah dari Kajian Musyawarah melalui program Musyawarah Berkurban. Nantinya, 15 ekor sapi ini akan didistribusikan ke seluruh kecamatan di Lombok Utara. Warga-warga di ICS juga akan dapat dagingnya. Selain itu, Pada Senin (12/8) ini juga akan ada Syukuran Qurban. Nah, daging yang akan dimasak pada acara ini tidak termasuk dengan daging yang dibagikan. Jadi, masing-masing ada yang untuk dibagikan, ada yang untuk dimasak di ICS," terang Ketua Program ACT Cabang NTB, Romi Saefudin.
1. ACT terus membersamai para penyintas gempa selama setahun ini
Selain telah mendirikan ICS, ACT terus membersamai para penyintas gempa selama setahun ini. Hal itu disampaikan pula oleh Rifai, salah satu penghuni ICS Gondang. "Gempanya sudah berlalu, tapi pembangunan masih berlangsung sampai sekarang dan membangunnya itu cukup lama. Alhamdulillah, bantuan ini cukup meringankan keadaan kami yang masih tinggal di ICS ini. Jadi, kami sangat berterima kasih kami atas bantuan yang diberikan ACT dan Global Qurban," tutur Rifai.
Program tersebut dilaksanakan di masjid yang terletak di dekat ICS, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Meskipun masjid itu kini rata dengan tanah, warga tetap memilih menunaikan salat Iduladha di sana. Pasalnya, bagi mereka dahulunya masjid inilah yang cukup menampung warga dari empat dusun di Desa Gondang untuk salat Iduladha. Keempat dusun tersebut ialah Karangpendagi, Karangbedil, Karangamur, serta Karanganyar.
"Karena kalau di masjid ini dulu bisa menampung warga dari empat dusun saat salat Iduladha. Sampai keluar teras saking banyaknya. Sementara itu, sekarang masjid masih rata dengan tanah dan belum kita bangun lagi. Kalau di tempat lain takut tidak cukup dan agak jauh juga. Jadi, tanah masjid ini masih kita gunakan untuk hari raya karena dapat menampung warga dari empat dusun tersebut," kata Kemar, pengurus Masjid Jami An-Nur.