Garap Proyek Tambang di Madagaskar, Menteri Rini Ajak 5 BUMN Ini
5 BUMN ini akan bermitra dengan perusahaan Madagaskar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madagaskar, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno melakukan pertemuan dengan Menteri Pertambangan dan Sumber Daya Strategis Madagaskar Fidiniavo Ravokatra di Antananarivo, Madagaskar, Senin (16/9). Dalam kunjungan tersebut, Menteri Rini mengutus dua BUMN untuk menggarap proyek pengembangan mineral di Madagaskar, yaitu PT Timah Tbk dan PT INKA (Persero).
Menteri Rini mengatakan, kerja sama ini sebagai tindak lanjut pertemuan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAD) 2019 di Bali pada Agustus lalu. Nantinya, lima BUMN tersebut akan bermitra dengan perusahaan Madagaskar, yaitu Kraoma SA yang merupakan BUMN tambang Madagaskar.
“Saya sangat senang lima BUMN ikut mengembangkan pertambangan di Madagaskar. Ini menjadi bukti anak bangsa mampu bersaing di pasar global,” ujar Rini.
1. Penandatanganan MoU sebagai dasar pelaksanaan awal kegiatan asesmen dan eksplorasi
Tahap awal akan ditandatangani MOU sebagai dasar pelaksanaan awal kegiatan asesmen dan eksplorasi terbatas untuk memahami potensi cadangan dan bentuk kerja sama yang akan dikembangkan. Mineral di Republik Madagaskar, utamanya mineral besi, emas, dan krom.
Kerja sama ini akan melengkapi rencana konsorsium Indonesia Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) dan Kraoma dalam pembangunan railway untuk mengangkut produksi krom dari lokasi tambang ke pelabuhan ekspor. Konsorsium IRDIA terdiri dari PT INKA (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT LEN Industri.
“Besaran investasi dan pembangunan pabrik akan disesuaikan dengan potensi cadangan dan keekonomian tambang mineral yang akan dikembangkan," tuturnya.