Kementan Dorong Potensi Santri Milenial Aktif di Pertanian
Targetnya jangkau 400 orang KSTM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sumenep, IDN Times- Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peran milenial dalam pembangunan pertanian Indonesia, salah satu strategi yang ditempuh adalah program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). Program ini demi mendorong kaum santri dan generasi milenial yang berbasis di pondok-pondok pesantren untuk aktif dan berkontribusi di bidang pertanian.
Untuk mentransformasi pengetahuan terutama dalam hal teknologi pertanian, Kementerian Pertanian mengadakan bimbingan teknis peningkatan kompetensi KSTM secara serentak pada empat kabupaten di wilayah Madura. Kegiatan ini akan menjangkau 40 KSTM berjumlah 400 orang santri tani milenial.
1. Tingkatkan pemeliharaan ayam
Bupati Sumenep, Busyro Karim mengapresiasi semangat para santri untuk terjun dan ikut membangun pertanian Indonesia. Sebanyak 13 KSTM atau 130 orang santri tani milenial dari pesantren di wilayah Sumenep siap berpartisipasi menjadi bagian dari kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini.
"Ini adalah awal dari total 44 pondok pesantren yg akan dilatih menjadi KSTM. Saya berharap para santri fokus untuk meningkatkan keterampilan pemeliharaan ayam dan mampu menghadapi tantangan era digital," jelas Busyro pada saat membuka Bimtek KSTM di Pondok Pesantren Mahasinul Akhlaq, Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Gading, Sumenep, Jawa Timur.