Kenaikan Harga Ayam di Peternak Tidak Pengaruhi Harga di Pasaran
Sebaiknya masyarakat tidak perlu khawatir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementerian Pertanian (Kementan) Sugiono menjelaskan bahwa kenaikan harga ayam potong di tingkat peternak sejak tiga hari lalu tidak akan berpengaruh pada kondisi harga daging ayam di tingkat konsumen.
"Tidak ada pengaruhnya karena harga ayam hidup di peternak sama harga daging di konsumen itu beda acuannya," ujar Sugiono, Selasa (2/7).
Sugiono mengatakan, sebaiknya masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga ayam potong di tingkat peternak. Sebaliknya, semua pihak harus bisa menjaga kondisi tersebut agar bertahan selama mungkin.
"Kalau bisa kenaikan ini terkendali supaya kesejahteraan peternak juga meningkat dan konsumen senang. Kalau harga di pasaran harus stabil terus. Itulah yang kita harapkan bersama," kata Sugiono.
1. Mereka yang mempermainkan harga harus ditindak tegas
Sementara itu, untuk kondisi harga yang mengalami disparitas, Sugiono berharap ada tindakan tegas baik dari penegak hukum kepolisian, KPPU, maupun pengawas di kementerian lain kepada broker atau bakul yang bermain di hilir.
"Mereka yang mempermainkan harga harus ditindak tegas karena sangat merugikan masyarakat. Artinya kalau masih ada yang begitu harus ditindak tegas baik pidana maupun sanksi lainya," kata Sugiono.
Adapun di sisi produksi, kata Sugiono, tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah mendominasi usaha peternakan ayam rakyat. Dari tiga daerah tersebut, populasi ayam terus surplus hingga harus dikirim ke daerah lain.
"Tapi sekarang di luar Pulau Jawa, seperti di Papua, Kalimantan, dan daerah lain juga mulai menunjukkan perkembangan ternak yang sangat baik. Tentu ke depan wilayah lain juga menjadi sentra demi terwujudnya pemerataan," kata Sugiono.