TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Lahan Tanpa Bakar, Manggala Agni Pontianak Kembangkan Cuka Kayu 

Cuka kayu hasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat

IDN Times/KLHK

Jakarta, IDN Times - Manggala Agni Daerah Operasi Pontianak mengembangkan inovasi cuka kayu atau yang dikenal sebagai asap cair untuk mendorong pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pengembangan produk cuka kayu diharapkan mampu mengurangi potensi pembakaran lahan. Melalui teknologi sederhana tersebut, limbah biomassa yang dihasilkan dari pembersihan lahan dapat dikelola dengan baik dan menghasilkan produk yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Kapolda Kalimantan Barat beserta jajarannya serta Kapolres se-Kalimantan Barat berkesempatan mengunjungi dan menyaksikan secara langsung pembuatan cuka kayu dan demplot Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) Manggala Agni Daops Pontianak di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (29/11).

1. Cuka kayu memiliki manfaat yang sangat besar

IDN Times/KLHK

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, mengatakan terobosan yang dikembangkan ini sangat baik dan dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. 

“Selain itu juga dapat menjadi role model bagi daerah lain karena banyak manfaatnya dan yang pasti dapat mencegah kebakaran lahan,” ujarnya. 

Saat menerima kunjungan, Kepala Manggala Agni Daops Pontianak, Sahat Irawan Manik, menjelaskan manfaat yang sangat besar dari cuka kayu, terutama dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Selain pupuk, juga dapat digunakan sebagai pestisida, pengental karet, obat luka hingga sebagai bahan pengawet makanan.

2. Pembuatan cuka kayu dapat menekan potensi terjadinya karhutla

IDN Times/KLHK

Manggala Agni Daops Pontianak telah menguji coba dan melakukan sosialisasi inovasi cuka kayu ini kepada masyarakat sejak 2017 lalu. Inovasi ini memanfaatkan sisa-sisa limbah dari aktivitas pembukaan lahan dan hanya menggunakan teknologi sederhana, tetapi menghasilkan produk yang multiguna.

Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles B Panjaitan, mengungkapkan bahwa ke depan upaya-upaya alternatif ekonomi masyarakat desa terus didorong dalam rangka pencegahan karhutla.

“Pembuatan cuka kayu ini merupakan salah satu alternatif usaha masyarakat desa dalam praktik pembukaan lahan di tingkat tapak yang bermanfaat dan sekaligus dapat menekan potensi terjadinya karhutla,” tuturnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya