TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil: Terowongan Nanjung Bakal Efektif Beroperasi Januari 2020

Pembangunan terowongan tersebut sudah mencapai 95 persen

IDN Times/Pemprov Jabar

Kabupaten Bandung, IDN Times -- Bersama warga dan komunitas, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/11).

Adapun terowongan air kembar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum itu dibangun untuk mengatasi permasalahan banjir akibat luapan Sungai Citarum.

Menurut laporan dari hasil kunjungan, Terowongan Nanjung dengan panjang masing-masing 230 meter ini rampung pada pertengahan Desember 2019 dan bisa beroperasi pada Januari 2020.

"Insyaallah terowongan ini pertengahan Desember 2019 selesai dan efektif berfungsinya di awal tahun 2020," kata gubernur yang akrab disapa Emil itu.

Emil pun menambahkan, sepanjang 2019 terdapat 16 proyek yang dibangun dengan skala kecil maupun besar mulai dari penyodetan, pengerukan, pembuatan kolam retensi, hingga proyek yang utamanya, yakni pembangunan Terowongan Nanjung.

"Dari 16 proyek itu yang terbesarnya adalah Terowongan Nanjung ini, dua jalur untuk mengalirkan air yang sering melambat di daerah Curug Jompong karena arusnya berkelok dan banyak batu besar yang menyebabkan air balik arah," tutur Emil.

1. Gubernur Emil mengimbau masyarakat tidak membuang sampah ke sungai

IDN Times/Pemprov Jabar

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah langsung ke sungai. Pasalnya, perilaku itulah yang menjadi sumber masalah di sepanjang DAS Citarum.

"Jadi saya imbau warga, bersama kami pemerintah turut membantu minimal mengubah perilakunya tidak membuang sampah sembarangan," kata Emil.

"Mohon doanya saja, nanti kita lihat di musim hujan kira-kira Desember ini mudah-mudahan ada perubahan yang signifikan dalam mengurangi banjir," tambahnya.

2. Pengendalian banjir DAS Citarum juga terus dilakukan

IDN Times/Pemprov Jabar

Sementara itu, selain membangun terowongan kembar, upaya pengendalian banjir DAS Citarum terus dilakukan pemerintah pusat hingga 2024 sesuai Program Citarum Harum dalam Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum. 

Emil menuturkan, bila 16 proyek pada 2019 ini lancar, maka sekitar 700 hektare wilayah rutin genangan akan terbebas dari banjir. "Kalau semua 16 proyek ini lancar, sekitar 700 hektare wilayah yang rutin banjir menurut teori harusnya bisa bebas atau minimal terkurangi," ucap Gubernur Emil.

Emil pun berujar bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jabar tahun ini sudah membebaskan lahan seluas 4,5 hektare di daerah Andir untuk membuat kolam retensi tambahan. 

"Kemudian ditambah dari Bapak Bupati Bandung 10 hektare di daerah hulunya untuk membuat kolam retensi yang lebih banyak karena Cieunteung satu saja tidak cukup," kata Emil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya