Menurut keterangan dari kakak iparnya, Tirta Subaidi (56), Cisca–yang merupakan warga asli Cirebon–datang ke Surabaya untuk mengikuti pameran batik di Grand City Surabaya. Dia sudah berada di Surabaya sejak Selasa (8/5). Dalam masa berkunjungnya tersebut, Ibu Cisca tertarik untuk berkeliling Surabaya.
Mendiang mencari rekomendasi gereja dengan desain antik di internet dan menemukan nama Gereja Santa Maria Tak Bercela. Dia lalu mengajaknya sahabatnya, Ibu Liem serta kakaknya untuk berkunjung ke sana.
“Setelah itu tidak ada kabar sama sekali (pada hari kejadian) karena hapenya ketinggalan. Saya coba kontak terus dan cari di banyak RS. Lalu ada rekomendasi untuk mengecek di RS Bhayangkara. Baru dari situ saya dapat menemukannya,” ujar Pak Tirta menjelaskan kebingungannya mencari informasi.
Tidak ada pertanda apapun yang ditunjukkan oleh Cisca sebelum hari tragedi. “Beliau tetap ceria seperti biasanya,” lanjut Tirta. “Untuk kakak Ibu Cisca, beliau selamat karena tidak ikut ke gereja.”