Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak memegang bendera merah putih (Pexel.com/Deden R)

Intinya sih...

  • Lebih dari 8,2 juta anak Indonesia memiliki kadar timbal dalam darah (KTD) melebihi 5 mikrogram per desiliter (µg/dL).
  • Pentingnya program Surveilans Kadar Timbal Darah (SKTD) untuk memantau paparan timbal pada anak-anak di Indonesia.
  • Program Piloting SKTD tahap pertama dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dari Januari sampai Juli 2025.

Jakarta, IDN Times - Paparan timbal berdampak serius pada kesehatan, khususnya bagi anak-anak. Risiko seperti anemia, gangguan sistem kekebalan tubuh, penurunan IQ, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak menjadi perhatian utama. 

Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menekankan pentingnya data berkualitas untuk memahami dampak paparan timbal dan beban kesehatan pada anak Indonesia. 

Editorial Team

Tonton lebih seru di