Jakarta, IDN Times - Paparan timbal berdampak serius pada kesehatan, khususnya bagi anak-anak. Risiko seperti anemia, gangguan sistem kekebalan tubuh, penurunan IQ, serta gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak menjadi perhatian utama.
Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menekankan pentingnya data berkualitas untuk memahami dampak paparan timbal dan beban kesehatan pada anak Indonesia.
Hal ini menjadi langkah awal dalam mencegah paparan timbal yang dinilai lebih efektif, khususnya pada anak-anak. Upaya ini mencakup pengurangan sumber timbal, penguatan sistem kesehatan, serta peningkatan kesadaran masyarakat.
Program ini mendapat dukungan teknis dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Vital Strategies, serta Yayasan Pure Earth Indonesia.
Kementerian Kesehatan memulai langkah strategis dengan membangun sistem pengawasan kadar timbal dalam darah anak di Indonesia melalui pelaksanaan Surveilans Kadar Timbal Darah (SKTD) tahap pertama sebagai langkah awal.