Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahaya Timbal dalam Cat bagi Kesehatan, Wajib Diwaspadai!

ilustrasi cat tembok (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi cat tembok (freepik.com/rawpixel.com)

Sebuah riset yang dipublikasi oleh Nexus Foundation membuat masyarakat was-was. Dalam studi tersebut dijelaskan bahwa sekitar 73 persen cat di Indonesia masih mengandung timbal jauh di atas batas aman. Padahal timbal merupakan salah satu jenis logam yang berdampak pada kesehatan.

Sedihnya lagi, bahaya timbal dalam cat bagi kesehatan tidak langsung muncul begitu saja. Efeknya mungkin baru dirasakan sekian lama setelah terpapar timbal tersebut. 

Bahaya timbal dalam cat bagi kesehatan

Perlu diketahui, timbal adalah logam beracun yang secara alami ditemukan di kerak Bumi. Penggunaan timbal dalam cat dilakukan untuk membuat cairan cepat kering saat diaplikasikan hingga menahan kelembapan yang memicu korosi.

Logam beracun tersebut juga ditambahkan ke dalam cat sebagai pigmen untuk memberikan warna tertentu. Contohnya, timbal (II) karbonat yang dapat digunakan untuk mendapatkan warna putih dan krem atau timbal tetroksida guna menghasilkan warna merah cerah.  

Meski demikian, keberadaan timbal dalam cat tidak bisa diabaikan begitu saja. WHO mencatat, keracunan timbal menyumbang sekitar 0,6 persen dari beban penyakit global. Lebih spesifik, bahaya timbal yang terkandung dalam cat bisa menyebabkan masalah kesehatan berikut. 

1. Masalah kardiovaskular

ilustrasi sakit jantung (pixabay.com/pexels)
ilustrasi sakit jantung (pixabay.com/pexels)

Sebuah studi dari Lancet Public Health menemukan adanya hubungan paparan timbal dan risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit yang dimaksud meliputi jantung koroner, stroke, dan arteri perifer. 

Di luar itu, paparan timbal secara terus-menerus juga dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, pada orang dewasa, paparan timbal juga dapat meningkatkan risiko hipertensi

2. Gangguan pada sistem saraf

Gangguan sistem saraf menjadi salah satu bahaya timbal yang perlu diwaspadai, terlebih pada anak-anak. Konsentrasi timbal tinggi atau paparan terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak anak. 

Akibatnya, anak berpotensi mengalami kejang, kehilangan kendali otot, koma, hingga kematian. Secara langsung, kondisi tersebut akhirnya mengganggu tumbuh kembang anak. 

3. Masalah kesuburan

ilustrasi test pack (freepik.com/freepik)
ilustrasi test pack (freepik.com/freepik)

Paparan timbal terus-menerus juga memengaruhi kesehatan reproduksi dan gangguan keseimbangan hormon, baik pada pria maupun perempuan. Pada laki-laki, timbal dengan kadar tinggi dalam darah dapat memengaruhi libido, menurunkan kualitas sperma, hingga perubahan DNA sperma. 

Sementara itu, pada perempuan paparan timbal dapat mengganggu menstruasi, menunda waktu pembuahan, hingga mengubah produksi hormon. Hasilnya, terjadi penurunan kemampuan reproduksi hingga berisiko tinggi mengalami keguguran atau kelahiran prematur.

4. Kerusakan ginjal

Ginjal berperan penting dalam membuang racun pada tubuh. Nah, paparan timbal yang bersifat racun secara otomatis dapat memengaruhi kerja ginjal yang akhirnya  menyebabkan nefrotoksisitas. 

Meski demikian, kerusakan ginjal akibat paparan timbal dikatakan cukup rendah. Efek ini biasanya terjadi bertahun-tahun setelah paparan atau lebih mungkin terjadi pada individu yang berisiko mengalami penyakit ginjal.

5. Keracunan timbal

ilustrasi pingsan (freepik.com/katemangostar)
ilustrasi pingsan (freepik.com/katemangostar)

Kadar timbal yang tinggi dalam darah dapat memicu gejala keracunan timbal secara umum. Gejala yang dimaksud berupa nyeri otot, kelelahan, sakit perut, sakit kepala, mual, muntah, bagian tubuh tertentu lemah, kejang, hingga koma.

Selain itu, paparan timbal kronis dapat meningkatkan risiko gejala lain, seperti hal-hal berikut:

  • Sifat lekas marah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Hilang ingatan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Koordinasi yang buruk.

Bahaya timbal dalam cat bagi kesehatan umumnya tidak tampak secara langsung. Efeknya pun bisa berkaitan dengan pemicu lain. Meski demikian, paparan timbal jelas harus dihindari, setidaknya untuk mengurangi risiko yang muncul.

Referensi:

"Lead Exposure and Your Health". BetterHealth Channel.
"About Lead and Other Heavy Metals and Reproductive Health". CDC. Diakses November 2024.
"Lead Poisoning". WHO. Diakses November 2024.
"Lead Poisoning". Mayo Clinic. Diakses November 2024.
"Lead & Health". California Air Resources Board. Diakses November 2024.
"Why Should We Worry About Lead and Cadmium?". As You Sow. Diakses November 2024.
"Timbal dalam Cat Berbasis Pelarut di Indonesia". Nexus Foundation. Diakses November 2024.
"Lead, the Poison in Your Paint, Fuel and Toys". IPEN
Lanphear, Bruce P, dkk. “Low-Level Lead Exposure and Mortality in US Adults: A Population-Based Cohort Study.” The Lancet Public Health 3, no. 4 (March 13, 2018): e177–84. 
Navas-Acien, Ana, dkk. “Lead Exposure and Cardiovascular Disease—A Systematic Review.” Environmental Health Perspectives 115, no. 3 (December 20, 2006): 472–82.
"Lead Exposure In Children Affects Brain And Behavior". American Academy of Child & Adolescent Psychiatry. Diakses November 2024.
"Effects of Lead". Texas Department of State Health Services. Diakses November 2024.
Kumar, Sunil. “Occupational and Environmental Exposure to Lead and Reproductive Health Impairment: An Overview.” Indian Journal of Occupational and Environmental Medicine 22, no. 3 (January 1, 2018): 128.
"Lead Exposure and Kidney Function". National Kidney Foundation. Diakses November 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us