Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita di kantor Kementerian Pertanian. (ANTARA FOTO/Genta Tenri Mawangi)
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita di kantor Kementerian Pertanian. (ANTARA FOTO/Genta Tenri Mawangi)

Intinya sih...

  • Letjen Tandyo Budi Revita teman satu angkatan Panglima TNI

  • Posisi Wakil Panglima TNI akhirnya diisi karena kebutuhan yang tinggi

  • Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer akan jadi momen bersejarah

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Analis militer dari Universitas Nasional, Selamat Ginting memprediksi posisi Wakil Panglima TNI akan diisi oleh orang-orang kedua di lingkungan Mabes TNI. Maka, posisi tersebut berpeluang diisi oleh sejumlah individu mulai dari Kepala Staf Umum TNI, Letjen TNI Richard Tampubolon, Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita, Wakil KSAL Laksamana Madya Erwin S. Aldedharma, Wakil KSAU Marsekal Madya Tedi Rizalihadi dan Sekjen Kementerian Pertahanan Letjen Tri Budi Utomo.

Namun, ia menilai relasi kuasa dan interaksi paling banyak dengan Presiden Prabowo Subianto, dilakukan oleh Wakil KSAD, Letjen TNI Tandyo Budi Revita. "Kita bisa melihat salah satu indikasinya ketika presiden memanggil petinggi militer dan pejabat lainnya terkait di bidang pertahanan, di situ Wakil KSAD. Sementara, Wakil KSAL, Wakil KSAU dan Sekjen Kemhan tidak hadir. Ini juga menandakan bahwa sudah diketok palu saja," ujar Selamat ketika dihubungi pada Sabtu (9/8/2025).

Prediksi Letjen Tandyo akan mengisi posisi Wakil Panglima TNI sudah bisa dilihat pada periode 2018 hingga 2024. Kedekatan Prabowo dengan Letjen Tandyo terbangun ketika Ketua Umum Partai Gerindra itu menduduki posisi Menteri Pertahanan pada 2019.

"Ketika Pak Prabowo menjabat sebagai Menhan, Pak Tandyo menjadi Kabadiklat bintang dua Kemhan. Di ujung Prabowo menjabat di Kemhan, Tandyo Budi menjadi Pangdam Diponegoro. Ini kelihatan Presiden Prabowo begitu percaya Tandyo Budi ketimbang misalkan dibandingkan wakil KSAL, wakil KSAU," tutur dia.

Oleh sebab itu, Selamat meyakini Letjen Tandyo Budi Revita akan dipercaya oleh Prabowo sebagai Wakil Panglima TNI. Ia akan dilantik pada Minggu (10/8/2025) di Batujajar, Bandung.

1. Letjen Tandyo Budi Revita teman satu angkatan Panglima TNI

Wakil Kepala Staf TNI AD, Letjen Tandyo Budi Revita (di samping kiri KSAU) ikut pemaparan Presiden Prabowo Subianto di Hambalang. (www.instagram.com/@sjafrie.sjamsoeddin)

Lebih lanjut, Selamat menyebut Letjen Tandyo Budi Revita merupakan teman lama dan satu angkatan dengan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. "Jadi, ini perwira tinggi senior yang dipercaya untuk menduduki orang kedua di Mabes TNI," tuturnya.

Sementara, IDN Times mendapatkan cuplikan rangkaian kegiatan yang upacara kehormatan militer yang akan digelar di Batujajar pada Minggu esok. Di sana tertulis salah satu agendanya adalah pelantikan Wakil Panglima TNI yakni Jenderal TNI Tandyo Budi.

Melewati upacara tersebut maka pangkat Tandyo pun menjadi jenderal bintang empat seperti Panglima TNI. Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, ia enggan mengomentari Wakil KSAD yang disebut akan mengisi posisi Wakil Panglima TNI. Wahyu mengarahkan agar konfirmasi ditanyakan ke Mabes TNI.

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi belum merespons pesan pendek IDN Times.

2. Posisi Wakil Panglima TNI akhirnya diisi karena kebutuhan yang tinggi

Ilustrasi Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. (Dokumentasi Puspen TNI)

Posisi Wakil Panglima TNI sudah ada di dalam struktur organisasi TNI sejak 2019 lalu. Tetapi, tidak pernah diisi. Bahkan, posisi Wakil Panglima TNI sempat dihapus di era kepemimpinan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid.

Di era kepemimpinan Presiden ke-7 Joko "Jokowi" Widodo, perpres mengenai posisi Wakil Panglima TNI memang terbit. Tetapi, hingga ia lengser, posisi itu tak pernah diisi.

Dalam pandangan Selamat, posisi Wakil Panglima TNI akhirnya diisi karena kebutuhan organisasi TNI yang tinggi. "Karena sudah ada Kogabwilhan III, berarti sudah ada tiga Panglima Kogabwilhan di situ. Kemudian posisi untuk lembaga atau organisasi, ada Kostrad bintang III, Koarmada RI bintang III, Koopsudnas bintang III. Ditambah lagi dihidupkan lagi Komando Udara Pertahanan Nasional yang kemarin dilebur itu juga bintang III," katanya.

Belum lagi ada organisasi-organisasi baru di Mabes TNI, di mana statusnya validasi. Oleh sebab itu, dalam pandangan Selamat, Panglima TNI perlu untuk dibentuk Wakil Panglima untuk mengkoordinasikan aktivitas tiga matra.

3. Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan militer akan jadi momen bersejarah

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto ketika meninjau pelaksanaan geladi Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Batujajar. (Dokumentasi Puspen TNI)

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi sebelumnya mengatakan upacara gelar operasional dan kehormatan militer pada Minggu esok bakal menjadi momen bersejarah. Sebab, tiga komandan dari tiga pasukan khusus berganti penamaan.

Mereka tak lagi disebut komandan melainkan panglima. Selain itu, individu yang menduduki posisi tersebut sudah memiliki pangkat bintang tiga.

"Akan diresmikan, dilantik dan dikukuhkan Pangkoopsau, Pangkopassus, Pangkomar, Pangkorpasgat, dan Pangkodau," kata jenderal bintang dua itu di dalam keterangan tertulis pada 5 Agustus 2025 lalu.

Lalu, diresmikan pula grup kopassus, brigade teritorial pembangunan, batalyon teritorial pembangunan, batalyon infanteri marinir dan batalyon komando kopasgat.

Editorial Team