Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum, kembali menyinggung soal kezaliman. Dia menyindir dengan mengingatkan kepada kadernya bahwa jika jadi pemimpin, maka jangan berpidato di Jeddah. Menurut Anas, pidato itu merupakan bentuk ekspresi kezaliman.
Anas lantas menyebut beberapa petinggi partainya, seperti Gede Pasek Suardika hingga Sri Mulyono sebagai orang-orang yang kemungkinan menjadi pemimpin kelak.
"Jika dipercaya menjadi pemimpin, saya berharap jangan pernah pidato dari Jeddah," kata dia dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PKN di Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
"Itu misalnya. Karena itu bukan pidato, tapi ekspresi kezaliman. Itu contoh, contoh," lanjut dia, disambut teriakan dari kader PKN.